Terima kasih uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr ini disampaikan saat membawakan sambutan pada acara seremoni perutusan lewo kaka – arin di istana raja Larantuka, Kamis 12 Mei 2022.
Disampaikannya, seremoni lewo kaka – arin memberi makna penting bagi sejarah Lamaholot. Momentum seremoni ini menegaskan Lembata dan Larantuka sebagai satu kesatuan dalam Lamaholot.
“Hari ini kita merajut sejarah. Dimana ada dalam satu bingkai lamaholot, saudara saudara dari Lembata yang sudah otonomi tetap menyadari bahwa kita ini satu. Seremoni ini menegaskan bahwa di dalam lamaholot kita tidak ada perpisahan tetapi ada persatuan, kembali ke rahim”, kata Uskup Larantuka.
Untuk momentum merajut sejarah yang sangat baik ini, Uskup Larantuka menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lembata dan Bupati Flores Timur.
“Terima kasih Bupati Lembata yang merefleksikan, yang mengingatkan ada sesuatu yang perlu kita rajut. Saya juga sampaikan terima kasih kepada Bupati Flores Timur yang juga menerima hingga hari ini kita melaksanakan sesuatu yang penting, merajut sejarah kita” kata Uskup Larantuka.
Uskup Larantuka juga menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Don Tinus dan Kerajaan Larantuka yang telah melaksanakan seremoni untuk mengingatkan pentingnya kembali ke sejarah,kembali kepada ibu yang melahirkan.(Dinas Kominfo Lembata)
