SETELAH TIGA TAHUN DITUTUP PASAR BARTER WULANDONI DIBUKA KEMBALI

0
1017
Bertransaksi : Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur sedang bertransaksi dngan para pedagang di pasar tradisional Wulandoni usai membuka kembali pasar tersebut pada hari Sabtu, 05 Agustus 2017 ( Foto Dok. Kominfo)

Setelah bentrokan berdarah tanggal 17 Agustus 2014 antara warga desa Pantai Harapan dengan Warga Desa Wulandoni yang berakibat ditutupnya pasar Tradisinal Barter di desa wulandoni akhirnya kini dibuka kembali.

Bertransaksi : Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur sedang bertransaksi dngan para pedagang di pasar tradisional Wulandoni usai membuka kembali pasar tersebut pada hari Sabtu, 05 Agustus 2017 ( Foto Dok. Kominfo)

Seremonial dimulai kembali pusat perekonomian masyarakat Wulandoni itu ditandai dengan peniupan Fluit oleh Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur di gerbang masuk pasar Wulandoni pada Sabtu, 05 Agustus 2017 pukul 14.00 Wita. Usai meniup Fluit tanda dimulainya pertukaran barang-barang dengan barang dalam kebiasaan pasar setempat, Bupati Sunur juga meninjau lokasi pasar sambil bertransaksi dengan para pedagang yang disiapkan untuk menjajahkan barang dagangan seperti ubi, pisang, kelapa dan bahan makanan lainnya sebagai awal dimulainya aktivitas pasar tradisional tersebut.
Yosef Boli Gokok 71 tahun warga desa Wulandoni yang ikut serta dalam kegiatan pembukaan kembali pasar tersebut menyatakan selama ini dirinya dan keluarga bahkan hampir seluruh warga masyarakat Wulandoni menggantungkan hidup keluarga dengan menukar ikan tangkapannya dengan bahan makanan lain dari pegunungan. Untuk itu bapak Yosef mengaku sangat kesulitan selama ini untuk memperoleh bahan makanan bagi orang pantai sejak tidak beroperasinya pasar tradisional tersebut. “ Selama ini kami menukar ikan dan hasil tangkapan kami dengan bahan makanan dari saudara kami yang lain dan sejak ditutup ini pasar kami mengalami kesulitan. Hari ini pasar sudah dibuka kembali dan kami bisa tukar menukar lagi untuk keperluan hidup sehari-hari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here