KOMINFO LEMBATA – Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon menegaskan tentang pentingnya maju bersama sama dalam pembangunan antara Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata sebagai dua Kabupaten yang ada dalam satu budaya Lamaholot.
Penegasan ini disampaikannya saat membawakan sambutan pada acara Seremoni Perutusan Lewo Kaka – Arin antara Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan Pemerintah Kabupaten Lembata di Istana Kerajaan Larantuka pada Kamis, 12 Mei 2022.
Disampaikan Bupati Anton, perjuangan otonomi Lembata adalah perjuangan untuk berdiri sendiri secara pemerintahan,tetapi bukan perjuangan untuk melepaskan diri dari kelamaholotan. Flores Timur dan Lembata adalah kakak – adik dalam kelamaholotan sehingga dua kabupaten ini menurutnya harus maju bersama – sama dalam pembangunan.
“Kalau memang kita secara pemerintahan, otonomi itu menuntut kepemimpinan sendiri, itu hanya dalam kerangka bagaimana kita memperjuangkan dan membangun secara bersama lamaholot ini supaya tidak ada yang ada di belakang, tetapi kita semua ada di depan. Maju bersama – sama, mundur bersama- sama. Kita adalah Kaka Arin, reun bereun, kaka diken arik saren”, kata Anton Hadjon.
Menurut Anton Hadjon, perjuangan otonomi Lembata adalah perjuangan bersama seluruh anak – anak Lamaholot, sehingga perjuangan ini harus bisa membawah hasil yaitu kemajuan secara bersama di tanah lamaholot; Flores Timur dan Lembata.
“Perpisahan ini adalah untuk sebuah perjuangan bersama membuat lamaholot maju secara bersama. Kita boleh berada di pulau yang berbeda tetapi kita tetap saudara. Kita boleh berada di kabupaten yang berbeda tetapi kita ‘reu bereun’, kata Anton Hadjon menutup sambutannya.