Lembata – Dalam rangka memperingati HUT ke 25 Otonomi Daerah (OTDA) Tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Lembata melaunching Logo dan Tema HUT OTDA di Taman Kota Lewoleba pada Selasa, (22/07/2024).
Penjabat Bupati Lembata Paskalis Ola Tapo Bali, A.P., M.T, dalam sambutannya mengatakan, tahun ini adalah tahun yang special dan istimewah bagi kita. Sebab, pada tanggal 12 Oktober tahun ini Kabupaten Lembata merayakan hari Jadi ke 25 tahun.
Untuk itu, Pj Bupati Paskalis Tapobali berharap agar dapat dirayakan semarak mungkin yang berbeda dari perayaan sebelumnya.
“Kita patut bersyukur karena dengan Otonomi Daerah kita bisa sampai pada posisi kita masing-masing saat ini. Karena itu di moment HUT Perak ini saya minta agar kita memberikan ucapan terima kasih kepada leu auq-lewotana Lembata,’’ ucap Pj Bupati Paskalis.
Dikatakan Pj Bupati Paskalis, Hari ini kita melaunching Tema dan Logo HUT ke-25 Otonomi Daerah Kabupaten Lembata. Dengan mengusung tema, “Taan Tou Lembata Maju Berkelanjutan”.
Lanjut Pj Bupati menjelaskan, Tema ini adalah sebuah ajakan bagi kita semua untuk memperkokoh solidaritas dan kebersamaan dalam semangat persatuan dan kesatuan membangun leu auq-lewotana Lembata.
“Taan Tou adalah kearifan lokal yang diberikan leluhur kepada kita sebagai roh dan jiwa yang mengikat emosional kita, yang mampu menerima perbedaan dalam semua dimensi kehidupan dan pembangunan di daerah kita ini. Oleh karena itu sudah saatnya masing-masing kita harus mengambil inisiatif, peran dan tanggung jawab sesuai profesi kita masing-masing,” ujar Pj Bupati Paskalis.
Maka itu, tambah Pj Bupati Paskalis, untuk mengisi kegiatan menjelang HUT Otda, semua masyarakat haus mengambil inisiatif peran dan tanggung jawab sesuai profesinya.
Tak hanya itu, Perangkat daerah juga diajak menggelar kegiatan dengan zero budget dalam mengisi Otda, dan momentum emas yang harus diisi untuk memberi nilai lebih dengan melibatkan masyarakat yang ditarik dalam momentum ini hingga 12 Oktober mendatang sebagai momentum perak Lembata dan memiliki semangat Ta’an To’u memajukan Lembata.
Diakhir sambutannya, Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali meminta semua hadirin untuk merenungi sepenggal Pidato dari Bapak Petrus Gute Betekeneng dan Bapak Mas Abdul Salam Sarabiti pada Rapat Akbar 7 Maret 1954 di Hadakewa.
“Rakyat Lomblen harus bersatu, karena rakyat Lomblen adalah satu, mendiami satu pulau yang dikelilingi oleh laut dari dahulunya adalah satu, sehingga TERKUTUKLAH orang yang menyebabkan keretakan, perpecahan bagi persatuan yang sudah kita sepakati bersama ini. Kita harus hormat menghormati, harga menghargai, kasih mengasihi, hidup bersaudara dalam damai untuk diwariskan kepada anak cucu kita, generasi penerus kita, bukan perpecahan dan kekacauan, karena Injil dan Al Qur’an mengajar kita saling mengasihi dan hidup bersaudara antara sesama sebagai anak Tuhan”.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Lembata Petrus Gero, S.Sos, Forkopimda Lembata, para tokoh pencetus Otonomi, para Pimpinan OPD dan para Tamu Undangan lainnya. (Diskominfo Lembata)