Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata bersama pemerintah desa Panama dan seluruh komponenen masyarakat desa merayakan HUT Emas Desa Panama pada Rabu, 12 Juli 2017 pukul 13.00 Wita. Keterlibatan Pemerintah itu terlihat dengan Hadirnya Dekopinda, para pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah, serta masyarakat desa dan undangan lainnya dalam acara tersebut.
Kepala desa Panama dalam sambutannya menyebutkan ada rangkaian kegiatan yang diselenggarakan yakni ; penulisan sejarah desa, Pertandingan Volly Putra Panama Open yang diikuti tim-tim dari seluruh wilayah di Lembata, lomba pangan lokal oleh ibu-ibu Dasawisma, lomba STBM antar dusun sebagai moment untuk mempersiapkan diri dalam upaya mendeklarasikan Desa STBM yang diperkirakan akan terjadi Bulan Agustus yang akan datang.
Pimpinan desa panama itu sekaligus menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya atas kehadiran semua pihak dalam acara tersebut.
Sebagaimana diliput staf Kominfo, pimpinan Orgnisasi Pemerintah Daerah yang hadir ikut serta membiayai devisit anggaran panitia penyelenggara yang mencapai sepuluh juta Rupiah yang ditanggungkan kepada masing-masing OPD.
Bupati Lembata Eliaser Yentji dalam sambutannya menyatakan; desa panama memiliki riwayat desa yang kuat dan terbentuk dari kampung Mado Lebo Lulun, Nahaq lama Wayan, Palang waq kio. Desa Waq Kio sendirimenurut Sunur, masuk dalam destinasi pengembangan wisata budaya. Untuk itu Ia mengharapkan agar kelompok-kelompok seni budaya dapat dibina terus oleh pemerintah desa.
Menjawabi permohonan masyarakat akan pembangunan pagar Mesjid dan rehab gereja Sta. Maria Imaculatta Panama, Bupati Sunur menyatakan, sejauh permohonan itu tidak bertentangan dengan mekanisme pengelolaan keuangan daerah maka daerah pasti membantu dan untuk itu diajukan dalam bentuk proposal.
Ibu Fredensiana Penanang salah seorang warga desa sekaligus peserta lomba pangan lokal yang dikonfirmasi megharapkan agar ke depan kelompok-kelompok usaha wanita mendapatkan porsi anggaran dari desa untuk pemberdayaan dan pembinaan. Menurutnya selama ini banyak kegiatan yang dilakukan namun tidak ada kelanjutan dalam pengembangannya.
Demikian siaran pers Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata yang ditandatangani Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata.