Kumpulan anak muda Lembata menggabungkan diri dalam sebuah forum yang diberi nama Forum Inovasi Anak Lembata” Saya Anak Pancasila”.
Pendeklarasian berdirinya Forum anak muda Lembata itu ditandai dengan penandatanganan Naska Deklarasi oleh Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur,ST dalam rangkaian upacara Apel bersama pada Rabu, 12 Juli 2017 pukul 09.30 Wita di Pantai desa Bean kecamatan Buyasuri.
Dalam Acara tersebut dibacakan Ikrar Saya Anak Pancasila oleh 10 Pemuda berbusan Daeerah dengan nyala obor di tangan yang kami kutip sebagai berikut :
“ Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan Upacara ini menyadari sepenuhnya, bahwa situasional saat ini, semangat pluralisme dalam keberagaman dan kebersamaan yang dilandasi Pancasila seakan terdegradasi oleh kepentingan kelompok tertentu. Dan sebagai anak bangsa kami terpanggil untuk selalu menjaga dan mengawal serta mempertahankan nilai-nilai luhur ideologi Pancasila supaya Indonesia tetap kokoh berdiri dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menyadari bahwa, anak Lembata adalah anak Indonesia sekaligus anak Pancasila memiliki semangat mengabdi untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai falsafah hidup kami. Maka dihadapan Tuhan yang Maha Esa, dihadapan leluhur tanah Lembata, dihadapan leluhur tanah Indonesia, kami anak Lembata membulatkan tekad untuk tetap setia mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sunber kekuatan dalam menggalang kebersamaan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui forum inovasi anak Lembata Saya anak Pancasila.”
Dalam rangkaian acara Apel tersebut 6 orang pelajar membacakan puisi berjudul “Pancasila” karya cipta Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur sambil menggenggam erat Bendera merah putih di tangan.
Hadir dalam acara tersebut Buapati dan Wakil Bupati Lembata, beberapa Anggota DPRD Kabupaten Lembata, unsur TNI dan POLRI dari Kepolisian Resort Lembata dan Polsek Buyasuri dan Omesuri, Pimpinan Organiasi Perangkat Daerah sekabupaten Lembata dan beberapa staf, Para camat, Para kepala desa, Sekretaris desa dan Ketua BPD se Kecamatan Buyasuri dan Omesuri.
Bupati Lembata selaku Pembina Upacara dalam arahannya menegaskan, nilai-nilai luhur dari Pancasila dalam penghayatannya mengalami dekradasi nilai dan ini mempengaruhi integritas dirinya sebagai satu-satunya falsafa hidup bangsa. Hal ini melatar belakangi persatuan lintas pemuda yang ada di kabupaten Lembata. Menurutnya, ini adalah kekuatan yang mau diberdayakan dalam inovasi dan kreatifitas, dalam kelompok-kelompok dengan kompetensi masing-masing untuk mengangkat Lembata dari kepemudaan dengan konsentrasi pada ekonomi pemuda. Ini merupakan langkah awal untuk generasi muda berperan dan berkontribusi terhadap ekonomi daerah sesuai visi missi Bupati dan wakil Bupati Lembata yang berorientasi pada peningkatan pendapatan.
Menurut Bupati Sunur, Jiwa dan semangat kita harus tetap mudah dan itulah Indonesia dan itulah semangat pancasila.
Ia menyeruhkan bahwa bicara soal pancasila tidak bisa diperdebatkan, Pancasila tidak bisa didiskusikan lagi karena pancasila sudah menjadi merk kita bersama. Yang harus kita lakukan sekarang menurut Bupati Sunur adalah mewujudnyatakan nilai-nilai dari Pancasila itu dalam hidup kita sehari-hari.
Ia memastikan bahwa tahun anggaran 2019 Pancasila juga masuk dalam postur APBD Kabupaten Lembata. Dengan demikian program dan kegiatan yang mengarah kepada pendalaman nilai-nilai pancasila bagi generasi muda kita dapat dilakukan.
Pemimpin Nomor satu di Lembata itu juga mengharapkan agar kreafifitas anak muda yang mendeklarasikan diri dalam forum Saya Anak Pancasila dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lain di seluruh Indonesia..” Ini sesuai Filosofi Pembangunan Bapak Presiden Jokowidodo membangun dari pinggiran, makanya kita hadir dipinggir Pantai Bean ini dan kita kirim pesan ke Presiden bahwa kami anak Pancsila”. Ia juga mengharapan agar setelah deklarasi di wilayah Uyewun Raya akan dideklarasilakan juga di kecamatan lain.
Koordinator pemuda Uyelewun Raya Konradus Beni Sukanto yang ditemui usai kegiatan itu menyatakan; langka awal setelah deklararasi adalah pendataan kembali identitas keanggotaan dari kekuatan saat ini adalah 10 orang perdesa sehingga total anggota sementara berjumlah 420 orang. Menurut Sukanto, usai pendataan identitas keanggotaan akan dilanjutkan dengan pemilihan kepengurusan dan kelengkapan organisasi lainnya.
Salah seorang Anggota Forum, Kristina Abong 14 tahun siswi SMPK Donbosco Aliuroba yang ikut serta dalam kegiatan itu mengharapkan agar dengan adanya Forum Saya Anak Pancasila dalam kegitan ini pancasila dapat dihayati secara baik dan benar sehingga kejadian-kejadian buruk yang kita dengar di tempat lain tidak boleh ada di daerah kita katanya.
Mengakhiri tulisan berita ini kami sajikan puisi Karya Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur untuk pembaca.
SAYA ANAK LEMBATA SAYA ANAK PANCASILA
Saya Anak Lembata
Saya Anak Pancasila
Satu Nafas Untuk Indonesia
Kokoh berdiri diderettan Pulau
Menggenggam Bhineka Tunggal Ika Mengusir suara mengusik Nusantara
Indonsia bukan Punya Siapa
Indonesia adalah keberagaman kita
Indonesia adalah Pancasila
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawratan perwakilan
Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Saya Anak Lembata
Saya anak Pancasila
Kokoh berdiri dideretan pulau
Berjejer berdendang lagu mencintai pertiwi Indonesia Raya
Memeraahputihkan Langit memunguti keringat dilurusnya NKRI
Kalau kau butakan Garudaku
Kalau kau kaburkan Pancasilaku
Kalau kau buat ragaku berjalan tanpa jiwa
Maka mayatmu akan tunggang langgang tanpa sehelai kompromi
Dan kuhajar kau terkapar tak bangun terpatuk paruh garuda
Saya Anak Lembata
Saya anak Pancasila
Satu Nafas untuk Indonesia
Kokoh berdiri dideretan pulau
Berteriak ikrar Lima Sila jati diri jiwa bangsa
Pancasila bukan Gula-gula diperdebatkan apalagi dipaksa punya siapa
Pancasila bukan mainan diperebutkan apalagi dibagi-bagi punya siapa
Pancasila adalah Pancasila, titik
Pancasila bukan dagangan karena branding bangsa tidak ditawar harga
Dan Garuda bukan burung yang tersandera segelintir merk dengan letusan jantung terpisah
Saya anak Lembata
Saya anak Pancasila
Satu nafas untuk Indonsia
Kooh berdiri dideretan pulau
Menghardik hatimu yang luntur memaki Nusantara
Yang meniduri pertiwi melahirkan keserakahan seprti jiwamu tak bertuan
Yang menepuk dada kumandangkan kesetiaanmu Palsu
Yang seolah Indonesia punyamu, busyet
Padahal kau merongrong kesatuan
Padahal kau mengkoyakan keberagaman
Padahal kau berlari saat kmarahanmu mnjual nafsu
Padahal kau bersolek, berkaca diri digenitnya rupa ratumu
Seperti semut menjilati kringat tanpa peduli selimut pertiwi
Ketika aku disini tegap dikitari nusantara setia Pancasila
Ketika menempel tak tercabut Garuda didadaku
Indonesia merh darahku tak gentar dihadang tak terhingga laskar
Indonesia Putih tulangku tak terptahkan tercabik pedang
Ini dadaku terpatri Garuda kokoh mencengkram kebhinekaan
Ini dadaku terukir paten bertuliskan Saya Anak Pancasila
Selamanya saya anak Pancasila
Selamanya saya anak Pancasila
Selamanya saya anak Pancasila
Indonseia Bukan punya siapa
Indonesia adalah keberagaman kita
Indonesia adalah Pancasila
Wahai kamu kamu
Selagi dadaku setia Garuda jangan kau jauhkan didoaku untuk Indonsia
Selagi dadaku setia Garuda jangan kau lumuri doa sesat untuk Indonsia
Selagi dadaku setia Garuda jangan letupkan senapan tak merangkul
Selagi dadaku setia Garuda jangan kau Permainkan rasa tak tergoda
Karena birahiku Nasionalisme
Bukan ungkapan kebencian memecah anak bangsa mencemooh perbedaan
Semua kita sama, musyafir yang menggembara tak ada juara
Kita sama – sama duduk
Kita sama – sama berdiri
Kita sama – sama berlari
Berbangsa satu – bertanah air satu – berbahasa satu, Indonesia
Andai agama kita berbeda, jangan kau membenci urusan Ilahi
Andai Suku kita berbeda, jangan kau tanyakan darimana asalku
Andai kita memang berbeda, setiaku Pancasila damai memanusiawi
Karena Kebhinekaan adalah keberagaman satu merah putih
Halleluya alhamdulilah
Peluh kita adalah keringat Pejuang Paancasila
Bukan peluh kotor berteriak noda menghardik Pancasila
Indonesia bukan punya siapa
Indonesia adalah keberagaman kita
Indonesia adalah Pancasila
Dari sabang sampai marauke
Dari miangas sampe rote
Saya Indonesia – Saya Pancasila
Saya Anak Lembata
Saya Anak Pancasila
Satu Lembata
Satu NTT
Satu Indonesia
“ Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan Upacara ini menyadari sepenuhnya, bahwa situasional saat ini, semangat pluralisme dalam keberagaman dan kebersamaan yang dilandasi Pancasila seakan terdegradasi oleh kepentingan kelompok tertentu.
Dan sebagai anak bangsa kami terpanggil untuk selalu menjaga dan mengawal serta mempertahankan nilai-nilai luhur ideologi Pancasila supaya Indonesia tetap kokoh berdiri dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menyadari bahwa, anak Lembata adalah anak Indonesia sekaligus anak Pancasila memiliki semangat mengabdi untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai falsafah hidup kami.
Maka dihadapan Tuhan yang Maha Esa, dihadapan leluhur tanah Lembata, dihadapan leluhur tanah Indonesia, kami anak Lembata membulatkan tekad untuk tetap setia mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sunber kekuatan dalam menggalang kebersamaan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui forum inovasi anak Lembata Saya anak Pancasila.”