Gambaran Umum

  1. Secara astronomis Kabupaten Lembata terletak antara 8,04 – 8,40 derajat Lintang Selatan dan antara 123,57 – 122,38 derajat Bujur Timur.
  2. Adapun batas-batas kabupaten ini adalah sebagai berikut: Utara dengan laut Flores, Selatan dengan laut Sawu, Timur dengan Kabupaten Alor dan Barat dengan Kabupaten Flores Timur.
  3. Iklim di Kabupaten Lembata adalah tropis dengan musim kemarau yang panjang rata-rata 8 – 9 bulan dan musim hujan yang relatif singkat rata-rata 3-4 bulan.
  4. Flora Kabupaten Lembata sebagian besar didominasi padang rumput dan sebagian kecil ditumbuhi belukar. Ada pula Hutan Heterogen yang terdapat kayu putih pahlawan dan lontar Fauna Kabupaten Lembata didominasi oleh kambing, babi, rusa dan monyet.
  5. Obyek Pariwisata di Kabupaten Lembata berupa atraksi penangkapan ikan paus di Lamalera, kesenian daerah dan rumah-rumah adat terdapat di semua Kecamatan.

Kabupaten Lembata terdiri dari satu pulau dengan luas wilayah 1.266,40 kilometer persegi. Kabupaten Lembata terdiri dari 9 kecamatan dengan kecamatan terbesar adalah Kecamatan Lebatukan dengan luas wilayah sebesar 241,64 kilometer persegi (19%) dan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Ile Ape Timur dengan luas wilayah sebesar 38,26 kilometer persegi (3%). Ibukota Kabupaten Lembata adalah Lewoleba yang terletak di Kecamatan Nubatukan dengan tinggi wilayah antara 0-500 meter dari atas permukaan laut. Ibukota kecamatan dengan tinggi wilayah tertinggi berada pada Kecamatan Atadei (Kalikasa) yaitu di atas 500 meter dari atas permukaan laut. Ibukota kecamatan terjauh dari ibukota kabupaten adalah Ibukota Kecamatan Buyasuri (Wairiang) dengan jarak 65,00 kilometer. Bulan Januari sampai April, Juni, November dan Desember adalah bulan-bulan hujan di Kabupaten Lembata sepanjang tahun, dengan curah hujan terbanyak pada bulan Desember (±360,00 milimeter kubik) dan hari hujan terbanyak di bulan Januari (±16 hari).