Saat ini masyarakat membutuhkan informasi dari pemerintah dan orang Kominfo adalah corong Pemerintah, demikian Markus Labi,S.Sos Kepala Dinas Komunikasi dan informatika Kabupaten Lembata dalam rapat terbatas di ruang kerjanya, Senin (06/04/2020). Rapat dihadiri oleh para pejabat Eselon III dan IV Lingkup Dinas Kominfo dengan agenda tunggal penyebarluasan informasi virus corona di Kabupaten Lembata.
Markus sapaan akrabnya, menekankan bahwa kecepatan informasi ke pelosok desa dan dusun harus berlomba dengan kecepatan virus corona mendatangi masyarakat Lembata. Karena itu setiap pegawai harus melaksanakan tugas setiap hari untuk menyebarluaskan informasi ke masyarakat secara langsung baik melalui program edukasi calling keliling, maupun melalui media cetak dan elektronik.
Lebih lanjut dikatakan bahwa kegiatan penyebarluasan informasi secara cepat dan tepat menjadi sangat penting untuk mengimbangi kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat. Kesimpangsiuran informasi dapat menjadi penyebab warga masyarakat menjadi resah, gelisah, stres dan bahkan menjadi masah bodoh dan acuh tak acuh terhadap virus corona. Ditambahkan bahwa Informasi berimbang harus tetap dilakukan secara terus menerus agar pesan yang disampaikan Pemerintah dapat diterima dan dipahami masyarakat. Keterlambatan gerak informasi dari Kominfo, akan berdampak pada pembentukan pemahaman masyarakat, dan bisa berlanjut pada tindakan yang berakibat fatal bagi kita semua, jelasnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Frederikus T. Thouran, S.Sos melaporkan bahwa sejak sepekan terakhir tim edukasi calling keliling telah menjelajah 135 desa se-kabupaten Lembata. Selain itu tim publikasi juga telah bekerja cukup maksimal dengan berita liputan yang selalu dinaikan di Website Pemerintah (www.site.lembatakab.go.id.).
Kabid Ferry Ladjar menambahkan, meski demikian ada banyak keluhan terkait pesan yang belum sepenuhnya diterima masyarakat melalui program edukasi calling. Hal ini disebabkan pengeras suara (toa) pada mobil calling jangkaunya tidak jauh, intonasi dalam penyampain perlu diperbaiki, titik tempat calling kepada masyarakat setiap desa perlu ditambahkan agar desa-desa yang wilayahnya luas dapat mendengar dengan lebih jelas. Menidaklanjuti laporan kabid senior Kominfo itu, Kadis Markus menyampaikan jika yang kita calling tidak dapat didengar karena terlalu jauh, maka perlu merubah strategi dengan masuk dan mendekatkan diri ke komunitas masyarakat dari lorong ke lorong, menyusun bahan informasi yang singkat dan jelas serta tatacara penyampaian informasi yang tepat agar masyarakat mengerti dan memahami apa yang diinginkan pemerintah, jelasnya.
Mengakhiri rapat itu selaku pimpinan dinas berpesan bahwa sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) kita harus tetap menjaga kampung halaman, menjaga daerah kita untuk luput dari virus yang ganas itu. Masyarakat sedang menunggu informasi, kalian telah menjalankan itu, namun tetaplah dengarkan lagi keluhan mereka (masyarakat). Apresiasi juga disampaikan kepada para pejabat dan staf atas kinerja yang luar biasa dengan pembentukan tim kerja dalam penyebaran inforrmasi publik dalam mengatasi masuk dan menyebarnya virus corona di Kabupaten Lembata. (Tim Kominfo Lembata)