Korban kekerasan terhadap anak yang terjadi di Kabupaten Lembata baru-baru ini cukup menghebohkan masyarakat. Anak seusia Meisya seharusnya mendapatkan perhatian dan perlindungan justru mengalami peristiwa keji oleh kerabat dekatnya.
Meisya C. Witak (13) Siswi SMP Negeri I Nubatukan, terpaksa harus menjalani perawatan intens di RSUD Lewoleba karena mengalami luka parah di kedua matanya akibat terkena siraman air keras berjenis soda api yang dilakukan Charles Arif (49), pada Senin, (14/10/24).
Akibat peristiwa yang dilakukan Charles, kini Meisya harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih memadai di Denpasar (Bali) untuk menjalani operasi kornea. Dan untuk melakukan operasi tentu memerlukan biaya yang cukup besar.
Karena itu, aksi donasi dana peduli Meisya korban kekerasan pun digalakkan secara suka rela oleh masyarakat, dan komunitas – komunitas sosial lainnya agar bisa membantu biaya operasi tersebut.
Salah satu komunitas yang ikut mendonasikan dana adalah komunitas Taman Daun Lembata. Aksi peduli Meisya yang dilakukan komunitas Taman Daun mengumpulkan dana sebesar Rp. 18.300.000.
Dana yang terkumpul itu, lantas diserahkan kepada Pemda Lembata dan diterima oleh Direktur RSUD Yoseph Paun, yang disaksikan Penjabat Bupati Lembata Paskalis Ola Tapo Bali, bersama Penjabat Sekda Quintus Ireneus Suciadi, Senin, (21/10/24).
Kordinator Lapangan Komunitas Taman Daun, Amaphy Tarru Happu mengatakan, penyerahan uang donasi untuk pengobatan adik Meisya yang terkumpul di rekening Taman Daun, kini kami serahkan kepada Pemda Lembata agar dapat dipergunakan sesuai peruntukan dan dipertanggung jawabkan.
“Sore hari ini saya sebagai koordinator bersama bendahara Taman Daun, mewakili Komunitas TAMAN DAUN LEMBATA untuk sementara sudah menyerahkan uang donasi untuk pengobatan adik Meisya”, tulis di akun Facebook miliknya.
Tak hanya itu, penyerah bantuan dana ini dimaksud agar dalam mendonasikan hanya menggunakan satu pintu saja yakni Pemda Lembata. Selain itu pula menjaga oknum-oknum nakal yang memanfaatkan situasi ini.
Untuk itu dirinya berharap agar saudara-saudari yang ingin berdonasi untuk membantu pengobatan Adik kita Meisya,kami masih mengharapkan partisipasinya, karena kemungkinan besar adik Meisya akan di rujuk lagi ke RS JEC Menteng Jakarta, tulis dalam diding Facebook miliknya.
Penjabat Bupati Paskalis Ola Tapo Bali dalam kesempatan itu, menyampaikan terimakasih kepada Komunitas Taman Daun yang tak henti selalu sigap membantu masyarakat Lembata.
“Atas nama Pwmda dan masyarakat Lemahta sya sampaikan terima kasih kepada teman-teman komunitas Taman Daun Lembata yang selalu mengulurkan tangan membatu Pemda dan masyarakat. Tak lupa juga kepada komunitas -komunitas dan masyarakat yang juga ikut mendonasikan bantu untuk kesembuhan anak Meisya”, ungkap Pj Bupati Paskalis.
Pj Bupati Paskalis pun berharap agar keterlibatan semua pihak untuk terus membatu anak Meisya, sehingga Ia dapat kembali beraktivitas sebagaimana mestinya.
Sebagai informasi, per 22 Oktober 2024 Donasi Dana Peduli Meisya Chatelin Witak korban penyiraman air keras di Nomor Rekening Bank NTT, (2510143337), An. Donasi Peduli Meisya C. Witak sebesar, RP. 64.159.000.