Lembata– Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali bersama Pj Ketua TP PKK Kabupaten Lembata, Maria Anastasia Bara Baje, ikut merayakan hari raya Idul Adha bersama umat muslim se-Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur di Lapangan Sepakbola Desa Waowala, Kecamatan Ile Apel, Kabupaten Lembata, Senin (17/6/24).
Kehadiran orang nomor satu di Lembata ini, selain merayakan Idul Adha bersama juga adalah dalam rangka penutupan rangkaian acara Halal Bihalal yang telah dimulai 2 hari sejak 16-17 Juni 2024.
Diberitahukan, acara keagamaan ini bagi Paskalis Ola Tapo Bali merupakan kunjungan perdana ke desa sejak ia dilantik menjadi Pj Bupati Lembata pada 28 Mei 2024 di Kupang. Maka ketika tiba di tempat acara, Pj Bupati bersama Ny. Anastasia Bara Baje, diterima secara adat Lamaholot.
Ritual seremonial Baololong, tuang tuak dan percikan air oleh pemangku adat setempat menandai kehadiran perdana di Desa Waowala sebagai orang nomor satu di Lembata. Pj Bupati disuguhi tuak, isap tembako koli dan makan siripinang sebagai simbol satu keluarga. Kemudian ia dipakaikan kain nowing oleh tokoh masyarakat setempat.
Pantauan media, sekitar kurang lebih 5 ratusan umat muslim dari berbagai kalangan di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur memenuhi lapangan sepakbola Waowala mengikuti rangkaian acara penutupan Idul Qurban.
Walaupun ditengah terik Matahari dan kondisi gunung Ile Lewotolok yang masih berstatus siaga III, berbagai perlombaan Kasidah dari ibu-ibu Majelis Tahlim, dan Salawat Alqur’an ditampilkan dengan antusias.
Tak tanggung-tanggung, Sunarjo Patinegara, ustad dari pulau Solor, Lamakera, Kabupaten Flores Timur, didatangkan oleh panitia menjadi Khotib saat sholat Idul Adha.
Ustad Sunarjo Patinegara, dalam ceramahnya saat acara penutupan menyebutkan bahwa Halal Bihalal adalah khas Indonesia yang mempertemukan seluruh masyarakat Muslim dalam ikatan kebersamaan silahturahmi.
Dikatakannya, Islam di NTT, Islam di Ile Apel merupakan umatan yang menyatu. Dalam artian Islam yang penuh persaudaraan, yang Rahmmatilalhami. Yang dalam keberanekaragaman tapi tetap satu.
Sementara itu, Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali, dalam sambutannya mengatakan, Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban sebagai wujud kesalehan kita atas perintah Tuhan yang bersifat transedental.
Bagi Pj Bupati Paskalis, Idul Adha juga dimaknai sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan. Sebab dengan disyari’atkannya kurban, kaum muslimin dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan terhadap masalah-masalah sosial serta melatih sikap cinta sesama.
“Semangat untuk terus berkurban senantiasa kita langgengkan pasca Idul Adha. Karena Idul Adha yang dirayakan setiap tahunnya hanya momentum mengingatkan kembali spirit berkurban kita pada TuhanTuhan dan sesama”, ungkap Pj Bupati Paskalis.
Karena itu dirinya meminta, agar perayaan Idul adha yang diperingati setiap tahun mampu memberikan perubahan sikap untuk mementingkan kebutuhan bersama dan bukan membawa seseorang terhadap sifat egois dan mementingkan diri sendiri.
“Saya berharap hari raya idul adha 1445 ini membawa perubahan yang pesat kepada diri kita dalam mendukung pembangunan di daarah ini”, tandas Pj Bupati Paskalis.
Selain itu pula, pada peristiwa beriman ini juga menjadi momentum kesalehan umat muslim untuk mengambil peran yang signifikan dalam merespon berbagai persoalan yang sedang terjadi di bangsa ini secara khusus kabupaten Lembata.
“Saat ini kita tengah dihadapkan berbagai permasalahan seperti; pemulihan ekonomi, penurunan angka stunting, menghapus kemiskinan ekstrem”, ungkap Pj Bupati Paskalis.
Dengan demikian, Ia berkeyakinan bahwa lembaga-lembaga keagamaannya dan umatnya mampu memberikan kontribusi positif bersama pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi.
Hadir saat itu, mendampingi Pj Bupati dan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Lembata, Camat Ile Ape, Camat Ile Ape Timur, Kepala BKPSDM, juga beberapa Kepala OPD dan unsur Forkopimcam serta tokoh adat dan tokoh agama. (Diskominfo Lembata)