Lembata– Peran guru harus mendapatkan tempat terhormat di hati setiap insan. Guru adalah suluh yang menerangi muridnya di jalan kegelapan. Oleh karena itu, guru harus dihargai. Demikian yang disampaikan sambutan Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, MM, saat membuka secara resmi Festival Literasi di Halaman Perpustakaan Gorys Keraf, Jumat, 17 Mei 2024.
“IQ dan SQ itu dari diri kita, tetapi yang mengarahkannya adalah guru-guru kita di sekolah,” ucap Pj Matheos.
Menurut Pj Bupati Matheos, Literasi merupakan kemampuan berpikir kritis pada setiap individu. Karena itu, literasi tak hanya terbatas pada keterampilan berpikir kritis saja, tetapi juga bagian dari mengelola informasi dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat.
“Anak-anak berkumpul pada hari ini karena literasi, dan ini juga karena motivasi dari guru-guru yang ingin memajukan pendidikan di Lembata”, kata Pj Bupati Matheos.
Karena itu, Pemerintah Daerah terus menaruh perhatian secara serius, penting dan strategisnya peran perpustakaan sebagai wadah Literasi yang mencerdaskan anak bangsa.
Pj Bupati Matheos, dalam kesempatan itu juga menyoroti kesejahteraan para guru Non PNS dan Non Sertifikasi di Lembata. Dia meminta Lembaga DPRD Kabupaten Lembata agar bersama pemerintah bisa mengalokasikan anggaran untuk kesejahteraan para guru dimaksud.
“Supaya pendidikan kita baik, guru harus diperhatikan kesejahteraannya. Saya minta kepada Bapa-bapa di DPRD untuk bisa alokasikan anggaran untuk pembayaran TPP bagi para guru non PNS dan non sertifikasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Pj Bupati Matheos, Ia sangat mendukung kegiatan ini, dan semua pihak terkait yang ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan Festival Literasi hingga hari puncak pada bulan Oktober nanti.
“Saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan bersama sama semua pihak terkait lainnya yang telah menyelenggarakan Kegiatan Festival Literasi Tahun 2024 ini”, ungkap Pj Bupati Matheos.
Pj Bupati Matheos pun berharap, agar adanya impact usai kegiatan tersebut, sehingga tak sebatas pada seremonial belaka dan ajang perlombaan saja. Namun membawa dampak positif bagi literasi di daerah yang kita cintai ini.
“Untuk mencapai semuanya itu, saya sangat berharap kolaborasi dan kerja sama semua pihak, baik lembaga pemerintah, NGO, BUMN, satuan lembaga pendidikan dan penggiat literasi untuk bersama menggerakkan budaya literasi di Lembata”, harap Pj Bupati Matheos.
Sementara itu, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Anselmus Asan mengatakan, literasi mulai dari budaya membaca yang ditanamkan sejak usia dini.
“Kami sudah kerjasama dengan 46 sekolah di kabupaten Lembata melalui program Perpustakaan Gorys Keraf go to School dengan mengunjungi dan menitipkan 100 buku setiap bulan ke sekolah dan selanjutnya bulan berikutnya kami tukar bukunya”, kata Anselmus Asan Ola.
Ia berharap para siswa dapat menikmati festival literasi, serta memperkuat dan membuka wawasan guna mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Lebih lanjut dijelaskan Kadis Ansel, Festival literasi yang diawali dengan karnaval Literasi bertujuan membuka wawasan bersama akan pentingnya literasi di kabupaten Lembata. Setelah Carnaval akan dilanjutkan dengan perlombaan-perlombaan bagi anak TK, SD, SMP, SMA dan umum. “Ada lomba mewarnai untuk anak TK dengan sketsa tentang Lembata.
Sementara untuk anak SD lomba menulis dan bercerita tentang cerita rakyat, untuk anak SMP lomba menyusun dan membaca puisi, sementara anak SMA ada lomba cerdas cermat dan bagi ASN lomba membuat resensi buku dan umum lomba menulis opini”, kata Ansel.
Menurutnya, puncak kegiatan literasi akan terjadi pada bulan Oktober 2024. Dengan salah satu kegiatannya adalah seminar bertajuk “Pergeseran Budaya Lisan ke Budaya Tulis Dalam Kehidupan Masyarakat Lembata”.
“Seminar nanti terjadi 9 Oktober 2024 dengan menghadirkan narasumber Plt. Kepala Perpustakaan Nasional RI, Aminudin Aziz bersama sekretaris utama Perpustakaan Nasional RI, Joko Santoso dan Duta Baca Nasional, Gola Gong”, ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Lembata Petrus Gero, S. Sos, Wakil Ketua DPRD Gewura Fransiskus, Pj Ketua Tim PKK Lembata Sonya Sofia, Kadis Pendidikan dan para peserta Karnaval Festival Literasi.
Sebagai informasi, Festival dibuka Pj Bupati Matheos didahului dengan parade karnaval budaya yang diikuti 40 sekolah dari semua jenjang. (Diskominfo Lembata)