Lembata Siap Jadi Lokus Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB)

0
69

Dalam mendukung pelaksanaan program MSIB, Pemda Lembata melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan terkait Program Magang Bersertifikat “Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan” Tahun 2024. Acara penandatanganan MOU ini berlangsung di Jakarta pada Senin, 4 Maret 2024. Acara ini dihadiri oleh Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, PhD, Direktur Kepercayaan kepada TYME dan masyarakat adat, Sjamsul Hadi, SH.MM, Pj. Bupati Lembata, Matheos Tan, dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lembata.

Pemerintah Daerah Lembata memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi muda melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Dalam upaya untuk memajukan pendidikan dan peningkatan kemampuan generasi muda, Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata telah menetapkan 30 desa di 7 klaster yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Lembata sebagai lokasi sasaran program MSIB.

Assesmen terhadap 30 desa yang ditetapkan telah dilakukan oleh tim dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama tim dari Pemerintah Daerah Lembata sejak tanggal 27 hingga 28 Februari 2024. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa program MSIB dapat memberikan dampak yang maksimal bagi perkembangan komunitas lokal.

Pj. Bupati Lembata, Matheos Tan, dalam sambutannya menyambut baik program MSIB di Kabupaten Lembata. Beliau menyampaikan bahwa salah satu isu strategis yang saat ini difokuskan oleh Pemda Lembata adalah mitigasi bencana dan perubahan iklim, serta upaya penurunan angka stunting dan penyediaan layanan kesehatan.

Sementara itu, Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, PhD, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemda Lembata yang telah mendukung program MSIB. Beliau menyoroti isu strategis terkait makan siang gratis di sekolah-sekolah, yang merupakan salah satu aspek dari program MSIB.

“Kehadiran program MSIB keluarannya adalah menghasilkan pangkalan data di desa, untuk menjadi bahan kajian seberapa persen ketahanan pangan di desa dan rumah tangga dalam satu tahun untuk membangun kemandirian ketahanan pangan dengan mengkonsumsi pangan lokal yang kaya nutrisi,” ungkap Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, PhD, dalam sambutannya.

Dengan ditandatanganinya MOU ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan akan segera membuka pendaftaran kepada semua mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan magang. Sebanyak kurang lebih 300 mahasiswa yang lolos seleksi akan dikirim ke Kabupaten Lembata untuk melakukan magang selama enam bulan. Kegiatan magang ini juga akan menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Diharapkan, pada bulan Agustus 2024, mahasiswa terpilih dapat memulai kegiatan magang mereka yang akan mendapatkan pendampingan dari kementerian terkait. Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) ini merupakan bagian yang terintegrasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang bertujuan untuk membantu generasi muda Indonesia dalam mengembangkan potensi dan kemandirian mereka.

Pemda Lembata dan seluruh pihak terkait berharap bahwa program MSIB ini akan memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan daerah, khususnya dalam mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing dan berkarya di era yang semakin global ini.