Masalah Bunuh Diri dan HIV AIDS, Peniabat Bupati Lembata Minta Semua Pihak Bersinergi

0
193

Selasa, 23/01/2024 bertempat di ruang rapat Bupati, Kantor Bupati Lembata, digelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Rapat ini digelar untuk menyikapi masalah sosial yang mencuat akhir – akhir ini di Kabupaten Lembata yaitu kasus bunuh dan HIV AIDS.

Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan M.M dalam arahan pembukaan meminta kepada semua pihak untuk memberi perhatian serius untuk masalah bunuh diri dan HIV AIDS yang meningkat akhir – akhir ini di Kabupaten Lembata.

Disampaikan Matheos Tan, terkait kasus bunuh diri, lebih berhubungan dengan keimanan seseorang sehingga peningkatan kerohanian menjadi hal penting yang harus dilakukan.

“Ketika seseorang mati bunuh diri berarti tidak ada lagi harapannya dalam hidup ini. Dia merasa hidupnya tidak lagi berguna bagi orang lain. Ini yang perlu kita diskusi untuk mencari jalan keluar. Yang jelas perhatian kami adalah pada peningkatan kerohanian seseorang karena ini berkaitan dengan kemampuan kesabaran dan menahan diri.kata Matheos.

Untuk hal ini, ia meminta agar semua pemuka agama yang hadir dapat bekerjasama membantu sehingga anak – anak di Kabupaten Lembata tidak menjadi gampang putus asa dan hilang harapan dalam hidup ini.

Sementara terkait HIV AIDS, telah dilakukan berbagai upaya bersama toko agama dan toko masyarakat, tetapi menurut Matheos Tan, hal ini harus dilakukan lebih dalam, lebih serius lagi. Yang jelas Pemda melalui Camat dan Lurah sementara bekerja menekan potensi penyebaran penyakit menular ini termasuk mendata kos kosan anak SMA dalam kota Lewoleba, kata Matheos.

Untuk diketahui, telah terjadi lima kasus bunuh diri yang terjadi di Lembata sejak bulan November 2023 sampai dengan Januari 2024. Sementara ada satu kasus bunuh diri yang menimpa anak Lembata yang terjadi di Maumere baru baru ini. Sedangkan untuk HIV AIDS, jumlah masyarakat yang tertular tercatat ada 582 orang.

Selain membahas kasus bunuh diri dan HIV AIDS, rapat Forkopimda dan FKUB juga membahas terkait masalah BBM, antispasi cuaca ekstrim dan erupsi gunung Ile Lewotolok.