Kupang NTT– Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Fernandez Kantor Gubernur, Provinsi NTT.
Dengan penyerahan DIPA dan TKD secara digital ini menjadi tanda dimulainya pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 di wilayah NTT.
Dalam laporannya, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT menekankan bahwa APBN 2024 menjadi instrumen krusial dalam menghadapi dinamika global. Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi stabil sekitar 5% selama 8 kuartal, meski dihadapkan pada ketidakpastian global dan tantangan geopolitik.
Tahun 2024 menetapkan target pendapatan negara sebesar Rp 2.802,3 triliun, didukung oleh optimalisasi sektor perpajakan dan peningkatan investasi. Proses digitalisasi penyerahan DIPA secara elektronik dengan aplikasi SAKTI menjadi langkah inovatif, mengurangi tahap dari 12 menjadi 4 dan meningkatkan efisiensi anggaran serta keamanan data.
Belanja Negara Tahun 2024 mencapai Rp 3.325,1 triliun, dengan peningkatan 8,6% dari tahun sebelumnya. Fokus belanja Pemerintah Pusat melibatkan sektor produktif, seperti peningkatan kualitas SDM, pembangunan infrastruktur, transformasi ekonomi hijau, dan reformasi birokrasi. Dana Transfer ke Daerah (TKD) juga meningkat untuk mendukung kebijakan pemerintah daerah, termasuk penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan penanggulangan kemiskinan.
Selain itu, penyerahan DIPA dan TKD di Provinsi NTT menyertakan penghargaan bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dengan kinerja terbaik. Acara ini juga menjadi momentum sekaligus dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) pada 9 Desember, dengan tema “Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”. (Sumber RRI Kupang /Diskominfo Lembata)