Lewoleba– Penjabat Bupati Lembata diwakili Plt. Kadis Koperindag Donatus Boli, membuka acara resmi Monitoring dan Evaluasi Program Desa Pangan Aman yang dilaksanakan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Kabupaten Lembata, Jumat, (8/12/2023), di Aula Ballroom Olimpic Lewoleba, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam Sambutan Bupati yang dibacakan Plt. Kadis Donatus, mengatakan Pangan merupakan kebutuhan pokok sekaligus menjadi esensi kehidupan manusia, karenanya hak atas pangan menjadi bagian sangat penting bagi manusia. Untuk itu, pemerintah bersama semua pihak bertangungjawab mewujudkan ketahanan pangan yang sehat di sekitar kita, baik itu di desa, sekolah, maupun di komunitas.
Sambung Donatus, Desa Pangan Aman ini merupakan program nasional, sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), dalam upaya mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Karena bagi Pj. Bupati Matheos, upaya pengendalian, pengawasan tidak hanya dilakukan BPOM, namun Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, Sekolah serta komunitas dan pihak-pihak terkait lainnya di daerah ini memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyukseskan program ini.
“Kepada Pemerintah Desa, Sekolah dan Komunitas yang menjadi locus pengawasan pangan aman Kabupaten Lembata serta dinas/instansi terkait lainnya yang memiliki andil dalam mewujudkan Kabupaten Lembata menjadi Kabupaten pangan aman. Oleh karena itu, nantinya dalam kegiatan monitoring dan evaluasi ini kiranya menyampaikan secara lengkap dan detail terkait pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pangan yang terjadi di sekitar kita,” harap Pj Bupati Matheos.
Lebih lanjut, Donatus, berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan serius, dan jika memang ada kendala atau permasalahan, segera sampaikan dalam forum nantinya, agar kita dapat mencarikan solusinya secara komprehensif dan berkelanjutan, untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat ke depannya. harap Pj Bupati Matheos.
Tampak hadir Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) NTT, Drs. Yoseph Nahak, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten, Yakobus Andreas Wuwur, Sekertaris Dinas Kesehatan, dr. Geril Huar Noning, dan beberapa Kepada Desa dan Guru dari 9 Sekolah.
