Dukung UMKM Lembata, Pemda Jalin Kerjasama Dengan Pelni Mart

0
284

Lewoleba– Dalam rangka mempercepat peningkatan ekonomi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Lembata Drs. Matheos Tan, M.M menerima audiens bersama pelaku UMKM Lembata dan Tim Pelni Mart. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati pada, Kamis, (5/10/23). 

Turut hadir dalam Kegiatan tersebut, Direktur Pelni Mart bersama tim, Plt. Kadis Koperindag Donatus Boli, Camat Nubatukan dan para perwakilan penggiat UMKM di Kabupaten Lembata. 

Perwakilan tim Pelni Mart menyampaikan, bahwa kehadiran mereka di Kabupaten Lembata untuk memberikan inovasi pengelolaan UMKM dalam rangka meningkatkan kelembagaan, kompetensi SDM, produksi dan produktivitas usaha serta memperluas akses dan jangkauan pemasaran serta kerjasama antara Pelni Mart dan para pelaku UMKM di Kabupaten Lembata. 

“Kami hadir untuk membantu teman-teman menciptakan inovasi agar para pelaku UMKM di Lembata lebih jauh berkembang dari sebelumnya”, ujarnya. 

Sambungnya, untuk menjalin kerjasama antar Pelni mart, pelaku UMKM dan Pemkab Kabupaten Lembata. Pelni mart yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu supplier bahan kebutuhan pokok masyarakat Lembata, kini melebarkan sayap bisnis yang bergerak di bidang makan selingan, atau cemilan ice cream. Saat ini untuk penjualan produk ice cream sendiri, telah menyisir beberapa daerah dan Provinsi di Indonesia, yang omzetnya mencapai triliunan rupiah. 

“Produk ice cream ini telah dipasarkan di beberapa daerah dan Provinsi di Indonesia, dengan keutungan mencapai trilliun rupiah. Dengan target bisnis adalah raja ice cream di Asia Tenggara”, tuturnya. 

Tak hanya itu tambahnya, dalam upaya perluasan akses dan jangkauan pemasaran hasil UMKM masyarakat Lembata. Pelni mart kini membuka peluang bisnis bagi penggiat UMKM menjadi kontributor pada pelni mart, begitu pula sebaliknya. Hal tersebut dilakukan, mengingat kehadiran pelni mart di Kabupaten Lembata bukan menjadi pesaing bisnis, namun menjadi mitra bisnis bagi pelaku UMKM. 

“Pelni mart hadir di Lembata untuk menjadi mitra bisnis. Barang yang ada pada pelni mart dapat di jual kepada penggiat UMKM, juga sebaliknya barang atau hasil UMKM masyarakat dapat dijual di pelni mart. Sementara itu, untuk harga jualnya tentu harus berpatokan pada harga satuan pelni mart, yang pastinya tidak saling merugikan kedua belah pihak. Karena kehadiran Pelni mart ini, untuk meningkatkan roda perekonomian di Lembata yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat sendiri”, tandasnya. 

Lebih lanjut beliau mengatakan, di Tahun 2024 nanti, PT Pelni akan menyiapkan sebuah ruangan di geladak kapal yang nanti menjajakan semua hasil UMKM milik masyarakat dalam rute pelayaran kapal milik PT Pelni tersebut. Dengan begitu, jangkau pemasaran produk UMKM masyarakat Lembata pun semakin luas. 

“Nanti kapal kita yang rutenya ke Lembata seperti, KM. Bukit Siguntang, Umsini dan Sirimau, akan dijual di sana hasil produk UMKM masyarakat”, ujarnya. 

Sementara itu, terkait peluang bisnis yang ditawarkan oleh pelni mart, Pj. Bupati Lembata Matheos sangat menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas kepedulian PT Pelni dalam hal ini Pelni Mart yang telah membagi ilmu bisnis, serta peluang bisnis bagi masyarakat guna meningkatkan UMKM serta perekonomian di Kabupaten Lembata. 

Terkait hal itu, Pj. Matheos mengharapkan, agar para pelaku UMKM harus mampu dan terus melakukan inovasi, agar memiliki dampak besar bagi hasil UMKM yang dijalankan. Inovasi yang diciptakan seperti, adanya inovasi dalam hal pengemasan atau packaging, sehingga dari kemasannya saja mampu menarik pembeli. 

“Kita banyak ubi ungu, buah pisang, alpukat, nenas dan lainya. Tapi, kripik ubi ungu atau selai pisang saja kita tidak punya. Kemarin saya coba ngecek di salah satu toko, apa ada produk lokal kita yang dipasarkan tidak situ.? Ternyata tidak ada satu pun produk lokal kita yang dijual di sana, justru yang ada rata-rata dari daerah Jawa”, tutur Pj. Bupati Matheos. 

Terkait hal tersebut sambung Pj. Bupati Matheos meminta, agar para penggiat UMKM dapat mengubah mindset. Karena bagi Pj. Bupati Matheos, hasil bumi Lembata yang begitu berlimpah mubazir tanpa ada pengelolaan jelas, serta menguntungkan. Untuk itu, Pj. Bupati Matheos meminta agar lebih kreatif dan inovatif dalam menghasilkan dan memasarkan, sehingga UMKM tidak sebatas untuk menyambung hidup, dan tanpa mempedulikan biaya operasional serta omset penjualan. 

“Saya mau kita rubah pola pikir kita. Apa yang kita jual dari hasil UMKM, bukan karena dinilai sendiri. Namun, dinilai dari konsumen sebagai pembelinya”, tegas Pj. Bupati Matheos. (Tim Kominfo Lembata)