Lewoleba– Penjabat Bupati (Pj) Lembata Drs. Matheos Tan, MM, melakukan rapat internal bersama Kepala Bulog, Asisten dan beberapa kepala OPD. Rapat internal itu, membahas tentang inflasi yang dialami seantero wilayah di Indonesia termaksud Kabupaten Lembata.
Rapat penting dan internal itu, dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Matheos yang berlangsung di ruang rapat bupati, Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata, pada Kamis, (21/9/23).
Dalam arahan Pj. Bupati Matheos bahwa rapat pembahasan inflasi, ini sangat penting. Mengingat angka inflasi memiliki dampak besar menentukan tingkat stabil perekonomian di tengah masyarakat. Oleh karena itu, inflasi di daerah harus terus dan tetap dimonitoring, karena masyarakatlah yang paling merasakan dampaknya.
“Secara Nasional saya tau tingkat inflasi tidak begitu signifikan, tetapi kita sebagai Pemerintahan Daerah tetap harus memonitor tentang tingkat inflasi di daerah kita juga”. Ujar Pj. Bupati Matheos.
Sambung Pj. Bupati Matheos, kenaikan Inflasi Daerah ini biasa terjadi pada bahan pangan seperti beras, terigu, cabai, bawang, gula, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, ikan, telor ayam ras dan lainnya.
Terkait hal itu, Pj. Bupati Matheos mengambil langkah demi menekan inflasi daerah yang sedang terjadi ini, dengan gerakan mengonsumsi pangan lokal. Untuk itu, saat ini pemerintah telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh camat dan kepala desa untuk menginstruksikan masyarakat agar mengkonsumsi pangan lokal sekurang-kurangnya seminggu sekali.
“Ada orang yang katakan begini. Kalau saya belum makan nasi, maka saya belum makan dan belum kenyang. Pola dan pandangan semacam ini yang harus dirubah. Kenapa harus makan dan bergantung pada beras. Sedangkan hasil bumi kita banyak, baik di darat maupun di laut. Ya saya mau, dimulai dengan mengkonsumsi makan lokal seminggu sekali, sehingga kebutuhan akan beras juga semakin berkurang”. Tegas Pj. Matheos. (Tim Kominfo Lembata)