Lewoleba -Penjabat Bupati Lembata Drs. Matheos Tan, M,M, kembali menyapa dan menyerahkan Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah secara langsung kepada Keluarga Resiko Stunting (KRS), bertempat di Aula Kantor Lurah Lewoleba Selatan, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT pada, Kamis, (14/9/23).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Asisten I Sekda Quintus Irenisius Suciadi, SH.,M.Si, kepala cabang PT Pos Lewoloba, para pimpinan OPD dan Camat Nubatukan serta para peserta penerima manfaat.
Kegiatan yang dilaunching ini merupakan kerjasama pemerintah melalui BKKBN bersama PT. Pos Indonesia. Ini merupakan program nyata pemerintah untuk penanganan intervensi stunting, dengan asarannya adalah Keluarga Resiko Stunting.
Dalam sambutan Penjabat Bupati Lembata menyampaikan bahwa, bantuan ini terkait dengan stunting karena angka stunting di Lembata tergolong masih tinggi. ”Ini sebenarnya adalah stimulan kepada kita semua bahwa balita perlu protein agar tidak terjadi gagal pertumbuhan. Jadi dengan terpenuhinya gizi maka tidak akan terjadi yang namanya stunting” terangnya
Pj. Bupati Matheos meminta agar jangan melihat dari seberapa besar dan manfaatnya dari apa yang diberikan. Namun, bantuan ini mungkin sedikit membantu kebutuhan keluarga di rumah dalam situasi inflasi ekonomi saat ini.
”Mari kita terima walaupun tak seberapa, ini adalah wujud kepedulian pemerintah. Mungkin Bapa belum dikasih rejeki lebih ini mungkin bisa membantu menjaga pertumbuhan anak dari 0-5 tahun, katena ini manjadi tangungjawab kita bersama. “, ujar Pj. Bupati Matheos.
Tak hanya itu, Pj. Bupati Matheos juga berpesan agar dapat memanfaatkan pangan lokal yang ada di lingkungan kita. Baik itu pisang, umbian, sayur mayur, dan kacang-kacangan serta hasil laut.
“Kita manfaatkan hasil pertanian bapa dan mama sendiri. Ada pisang, ubi dan ikan bisa dijual kembali ke kami. Biar uangnya bisa digunakan bapa dan mama di rumah”, ungkap Pj. Bupati Matheos.
Selain itu, Pj. Bupati Matheos juga meminta agar selalu menjaga kesehatan anak dan ibu. “Jika merasa sakit atau melihat anak-anak batuk langsung segera ke puskesam untuk mendapat penanganan medis”, harap Pj. Matheos. (Tim Kominfo Lembata)