“Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di muka bumi. Air memiliki peranan penting dalam hidup. Untuk itu, air harus dipelihara dan dikelola sebagaimana mestinya,”. Demikian yang disampaikan Penjabat Bupati Lembata Drs. Matheos Tan, M.M, saat meresmikan pembangunan jaringan air bersih di desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, pada Jumat, (18/8/23).
Selain itu pula, Pj. Bupati Matheos juga menekankan bahwa air memang menjadi kebutuhan penting bagi kehidupan kita. Namun kebersihan dan kesehatan air harus benar-benar diperhatikan. Dikarenakan di Lembata saat ini banyak masyarakat yang mengalami gangguan pada fungsi ginjal.
“Kita harus memperhatikan air minum yang kita konsumsi. Kalau dimasak didiami selama semalam, baru dikonsumsi. Karena di wilayah kita ini zat kapur yang terkandung di dalam air sangat tinggi. Sekitar 70-80% masyarakat kita yang sakit pada ginjal dan harus mencuci darah”, tutur Pj. Bupati Matheos.
Lanjut Pj. Bupati Matheos berharap agar pembangunan sarana air minum di Desa Hadakewa tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat. Ia juga meminta agar mata air yang tersedia tersebut dirawat dengan baik sehingga terus bermanfaat hingga anak cucu kelak
Lebih lanjut Penjabat Penjabat Bupati Matheos, juga berpesan agar memanfaatkan hasil postensi yang ada di desa seperti wisata pantai dan pesona laut yang ada di desa Hadakewa tersebut. Oleh karena itu, Pj. Bupati berharap agar desa Hadakewa dapat bekerjasama dengan desa-desa sekitar untuk untuk mengoptimalkan pariwisata yang ada di kecamatan Lebatukan. Sehingga menjadi satu paket wisata yang ada di Lembata.
“Pemanfaatan pontensi wisata dan pesona laut yang ada. Kami punya kapal Pinisi. Bapa desa dan beberapa desa kerjasama untuk mengelola aset ini. Buat dalam video potensi wisatanya, supaya kita promosikan ke Labuanbajo dan Bali bila perlu”, ujar Penjabat Bupati Matheos.
Sementara itu, Kepala Desa Hadakewa Klemens Kwaman, mengatakan pembanguan sarana air bersih ini, sedikitpun tidak tersentuh oleh Pemda Lembata. Program dan progres pekerjaan ini murni dilakukan oleh masyarakat desa Hadakewa, dengan menggunakan dana desa sebesar 180 juta, dengan target pemasangan jaringan air sebanyak 172 kepala keluarga dan pemakaian selama 24 jam non-stop.
Sambung Kades Kwaman, debit mata air yang ada di desa tersebur tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Hadakewa saja. Namun, juga melayani masyarakat di dua desa tetangga yakni desa Lerahinga dan desa Waienga.
Selain itu, lanjut Kades Kwaman, bahwa debit air yang tinggi mengharukan pemdes untuk memasarkan air tersebut kepada masyarakat yang membutuhan guna menambah Pendapatan Desanya. Oleh karena itu, pemdes menyerahkan semua pengelolaannya pada bumdes dengan target investasi selama 20 tahun.
Dalam kegiatan tersebut, juga dihadiri oleh para pimpinan OPD, camat Lebatukan, Aparat Pemdes dan BPD Hadakewa serta masyarakat desa. (Tim Kominfo Lembata)