KOMINFO LEMBATA – Pemda kabupaten Lembata gencar melaksanakan program pengentasan stunting. Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa dalam berbagai kesempatan selalu menghimbau agar semua komponen bahu membahu mengurangi jumlah anak penderita stunting di Kabupaten Lembata.
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, pada Februari 2022 sebanyak 1895 orang atau 22.7 % dari 9497 sasaran, sedangkan pada pengukuran Agustus 2022 , jumlah anak stunting 1396 ( 15,9 %).
Dalam kesempatan tatap muka bersama para biarawan dan biarawati sedekenat Lembata Keuskupan Larantuka, Kamis, 24 November 2022 di Rumah Dekenat, Penjabat Bupati meminta dukungan gereja untuk bersama Pemda bahu membahu mengentaskan stunting di Lembata.
Menurut Marsianus Jawa, hal penting yang mesti diperhatikan adalah kesehatan ibu hamil. Ibu – ibu hamil seharusnya diperhatikan betul saat usia kehamilan sehingga anak yang dilahirkan benar – benar sehat.
“Saya perhatikan sering kita biarkan saja ibu – ibu yang hamil bekerja terlalu banyak. Mereka melakukan terlalu banyak pekerjaan di rumah, bahkan mereka harus bekerja di kebun saat hamil. Ini harus kita perhatikan betul. Seharusnya suami atau bapak – bapak yang bekerja lebih banyak, ungkap Marsianus”.
Hal yang sama disampaikan Marsianus Jawa sebelumnya saat menutup turnamen sepak bola Mutiara Cup di Desa Leubatang Omesuri, Kamis, 10 November 2022.
Diingatkannya saat itu, untuk mencegah stunting harus dimulai sejak anak dalam kandungan sehingga kesehatan ibu hamil sangat untuk melahirkan generasi yang bebas stunting.
“Satu hal saya lihat, ibu – ibu lebih banyak kerja. Harusnya saat hamil ibu – ibu jangan banyak kerja. Kesehatan kandungannya harus dijaga dengan baik agar anak yang lahir benar – benar sehat. Bapak – bapak harus perhatikan ini, kata Marsianus Jawa.
