Bupati Lembata Setuju Prof Dr Gorys Keraf Jadi Nama Gedung Perpustakaan Daerah

0
304

KOMINFO LEMBATA– Bupati Lembata, Marsianus Jawa, menyatakan mendukung penamaan Gedung Perpustakaan Daerah dengan nama Prof Dr Gorys Keraf. Plt Kadis Kerasipan dan Perpustakaan Daerah Apol Mayan pun memberi jaminan bahwa pada 28 Okrober 2022, akan diresmikan nama baru Gedung Perpustakaan Daerah itu.

Pernyataan dukungan ini dikemukakan saat memberi sambutan pada acara gebyar bulan bahasa tahun 2022 di pelataran depan gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata, Senin (24/10) sore.

Dihadapan para staf ahli Bupati Lembata, Asisten Sekda, para Kepala OPD, para Camat, para Kepala Sekolah dan para guru serta siswa siswi, Bupati Jawa menegaskan, ketika mengusung tema “Pemuda, Bahasa dan Budaya”, sangat tepat buat Lembata ini.

“Saya sangat bangga dengan tampilan siswa siswi dengan motif tenunan yang begitu hebat. Tetapi pertanyaannya, apakah generasi muda menghargai warisan leluhur atau tidak,” katanya bertanya.

Soal penamaan gedung Perpustakaan Daerah dengan nama Gorys Keraf, yang mengemuka dalam seminar pada 20 Oktober lalu, Bupati menyatakan dukungan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. “Pada prinsipnya kita setuju,” katanya.

Menurut dia, Prof. Dr. Gorys Keraf buat kita di Lembata biasa-biasa saja, tapi seluruh republik ini bahkan dunia mengakui Ahli Bahasa ini. Gorys Keraf lah yang bisa membalikan nama besar Sutan Ahli Syahbana.

Hanya Gorys Keraf yang bisa. Karena itu, dia minta segera diproses penamaan gedung perpustakaan daerah menjadi Gedung Perpustakaan Prof. Dr. Gorys Keraf.

“Mulai bulan ini penamaan kita harus tambakan dengan nama kantor Gorys Keraf. Penamaan yang benarlah, diatur secara baik,” ujar Jawa.

Sedangkan mengenai bahasa yang diangkat dalam tema ini, dia secara simpel menyampaikan bahwa, bahasa mencerminkan kepribadian. “Saya suka mendengar orang berbicara, baik itu bahasa Kedang, Ile Ape, saya coba cermati itu. Apalagi di media-media sosial, kita langsung tahu gambaran kepribadian orang ini, seperti ini,” kata Jawa.