KOMINFO LEMBATA – Dalam sambutannya pada upacara peringatan HUT otonomi Lembata ke 23, Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa selain membeberkan berbagai keberhasilan yang telah dicapai Pemerintah Daerah, Ia juga membeberkan berbagai kekurangan yang harus dibenahi.
Satu diantatanya terkait pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dearah yang masih jauh dari harapan. Dibeberkannya banyak temuan APIP dan BPK yang belum ditindaklanjuti. Temuan ini dalam catatan yang disampaikannya sejak tahun 2000 hingga tahun 2022.
Berikut data temuan yang dibeberkan Marsianus Jawa.
1. BPK RI Perwakilan NTT, rekomendasi temuan Rp. 32.037.667.226,98; sudah ditindaklanjuti Rp.16.623.100.589,63; belum ditindaklanjut Rp. 15.414.566.637,35 (51,89%).
2. BPKP, rekomendasi temuan Rp. 7.190.808.290,98; sudah ditindaklanjuti Rp. 2.587.405.203,22; belum ditindaklanjut Rp. 4.603.403.087,98 (35%).
3. Inspektorat Provinsi NTT, rekomendasi temuan Rp. 1.574.602.219,50; sudah ditindaklanjuti Rp. 724.570.660; belum ditindaklanjut Rp. 850.031.559,50 (46,02%).
4. Inspektorat Kabupaten Lembata, rekomendasi temuan Rp. 23.679.645.839,10; sudah ditindaklanjuti Rp. 10.341.463.571,11; belum ditindaklanjut Rp. 13.338.182.267,99 (43,67%).
Dari data keseluruhan ini maka Totalnya Rp. 64.482.723.576,56; yang sudah ditindaklanjuti sebesar: Rp. 30.276.540.023,96 dan sisa yang belum ditindaklanjuti sebesar Rp.34.206.183.552,60 (46,95%).