KOMINFO LEMBATA- Matchday kembali tersaji di Stadion Gelora 99, Rabu (28/9) sore, antara Persim Manggarai vs Perserond Rote Ndao yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persim Manggarai.
Andika adalah orang pertama yang mencatatkan namanya sebagai striker tersubur dalam ajang El Tari Memorial Cup Lembata kali ini dengan mengoleksi 6 gol.
Dalam laga panas penuh gengsi, striker Andika menciptakan hattrick ke gawang Perserond Rote Ndao sehingga menghantarkannya sebagai top skor untuk sementara.
Sejak peluit kick off babak pertama dibunyikan, anak asuh Priyo Handoko mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Di menit-menit awal pasukan Manggarai melakukan tekanan-tekanan ke jantung pertahanan Rote Ndao. Umpan-umpan pendek dikombinasikan dengan umpan-umpan panjang diperagakan para pemain Persim Manggarai demi membuka pertahanan lawan.
Praktis 45 menit babak pertama dikuasai sepenuhnya oleh pasukan Motang Rua. Namun demikian bukan berarti Perserond Rote Ndao tanpa perlawanan. Justru keasikan menyerang, pasukan Priyo Handoko kecolongan terlebih dahulu.
Melalui skema serangan balik yang begitu cepat akhirnya pasukan Zet Adoe berhasil mencuri gol terlebih dahulu. Striker haus gol Desmon Nenobais berhasil menggetarkan jala gawang Persim Manggarai di menit ke-22 melalui tendangan penalti.
Gol ini tercipta berawal dari pelanggaran keras yang dilakukan pemain bertahan Manggarai terhadap Reva Sutrisno di dalam kotak penalti. Wasit Abdul Syukur yang memimpin jalannya pertandingan langsung menunjuk titik putih di depan gawang. Alhasil terciptalah gol pembuka buat tim Perserond Rote Ndao melalui kaki kanan, Desmon Nenobais memperdaya kiper Ivan Putra Rama Dhani. Skor pun berubah menjadi 1-0.
Ketinggalan satu gol, membuat anak-anak Manggarai meningkatkan tempo permainannya. Tekanan demi tekanan datang silih berganti.
Tak butuh waktu lama, pasukan yang dimotori oleh Jefri Arjuna Bembo hanya butuh waktu 2 menit berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui titik putih.
Striker tersubur Andika yang menjadi algojo setelah terjadi handsball di kotak penalti oleh pemain berdarah Ile Ape, Putra Hurek. Andika dengan tenangnya sukses mengunci kiper Melkior Doni Bugan sehingga bola pun dengan tenang bersarang di pojok kanan bawah gawang.
Tak puas dengan hasil yang ada, jual beli serangan terus terjadi antara kedua tim. Tekling antara sesama pemain pun mewarnai pertandingan di babak pertama ini.
Kali ini rupanya Dewi Fortuna masih berpihak pada tim Persim Manggarai. Lagi-lagi di menit ke-36, Andikalah yang menjadi momok menakutkan bagi kiper Melkior Doni Bugan. Dia dengan sempurna mengecoh penjaga gawang dan memaksa Melkior memungut bola di gawangnya sendiri. Papan skor pun berubah menjadi 1-2 untuk keunggulan Persim Manggarai.
Gol ini tercipta berawal dari kerjasama apik yang dibangun dari belakang antara Maman Alfaizi dengan Yakobus Tiwu kemudian bola di lob dari sayap kanan menuju jantung pertahanan lawan yang sedang menanti dengan bebas striker Andika di depan gawang dan dikonversikan menjadi gol melalui tandukannya yang terarah menuju sisi kanan dari kiper Melkior Doni Bugan.
Hasil 1-2 ini bertahan hingga menutup babak pertama. Setelah lepas jeda 15 menit waktu istirahat, pasukan Rote Ndao berinisiatif menekan terlebih dahulu. Instruksi pelatih Zet Adoe saat break, anak-anak diharuskan menekan terlebih dahulu diterapkan dengan baik.
Alhasil aksi tiki-taka berhasil memukau penonton. Memanfaatkan bola bola pendek dan skill individu yang mumpuni, anak-anak Zet Adoe terus menggempur barisan pertahanan Manggarai yang dikawal Eusabius Dosi, cs.
Pada titik ini, terlihat sangat jelas pasukan Manggarai kehilangan auranya. Permainan awal babak pertama terlihat garang namun di babak kedua mala melempem.
Keadaan ini terus dimanfaatkan oleh para pemain Rote Ndao untuk mengembangkan permainannya.
Alhasil di menit ke-73, pemain berdarah Boto, Petrus Kopong berhasil mencatatkan namanya di papan skor, sehingga merubah kedudukan sementara menjadi 2-2.
Gol penyama kedudukan ini bermula dari sepakan bola mati di luar 16 pas yang mengarah ke gawang lawan. Disana sudah menunggu beberapa pemain dari Rote Ndao termasuk Petrus Kopong dan Desmon Nenobais. Maka terjadilah perebutan bola di atas udara yang kemudian berbuah gol yang sebenarnya tidak terduga karena bola liar menyentuh badan Petrus Kopong dan langsung mengarah ke gawang yang tidak diantisipasi kiper Ivan Putra Rama Dhani.
Hasil imbang ini tidak membuat pasukan Zet Adoe mengendorkan tekanan. Malah hampir setengah lapangan dikuasai pemain Rote Ndao dengan sempurna. Hanya terlihat sesekali terjadi serangan balik dari pasukan Manggarai. Itupun sifatnya sporadis.
Hal ini berjalan sampai menit ke-90 dan petaka pun terjadi. Berawal dari keasikan menyarang lupa akan pertahanan, dimanfaatkan secara maksimal oleh para pemain Manggarai melalui skema serangan balik cepat yang tidak diantisipasi lini pertahanan Perserond Rote Ndao yang dikawal Putra Hurek, cs.
Gol pun terjadi di menit ke-90. Striker haus gol Andika berhasil membuat hattrick dari titik putih setelah tekling keras pemain belakang Rote Ndao terhadap pemain Persim Manggarai di kotak penalti.
Skor pun berakhir 2-3 dengan kemenangan Persim Manggarai dan keluar sebagai juara ketiga pada kompetisi Liga 3 ETMC XXXI Lembata 2022.
Dengan demikian Persim Manggarai berhak mendapat hadiah Rp100 juta untuk juara ketiga dan Perserond Rote Ndao mendapat 50 juta untuk juara keempat.
Sedangkan juara 1 akan membawa pulang piala dan uang sebesar Rp 200 juta dan juara 2 mendapat hadiah Rp 150 juta.
Pemenang pertama dan kedua akan ditentukan besok, Kamis (29/9), pukul 14.00 Wita, di Stadion Gelora 99 antara Persebata Lembata melawan Perse Ende