KOMINFO LEMBATA – Cahya Dwi Permana menjadi bintang dalam laga Perse Ende vs Persim Manggarai di Stadion Gelora 99 Lembata, Senin (26/9) sore. Gol semata wayangnya pada menit ke-58 ini menghantarkan Perse Ende menuju ke babak final Liga 3 El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXI tahun 2022.
Hasil mencetak 1 gol ini, Cahya Dwi Permana menambah pundi-pundi golnya menjadi 4 gol dan bersama Desmon Nenobais dari Rote Ndao menjadi top skor di liga ETMC Lembata.
Di babak final nanti Ende akan berhadapan dengan tuan rumah Persebata yang Minggu (25/9) kemarin berhasil menjinakkan pasukan Rote Ndao 5-4 melalui drama adu penalti.
Sejak menit awal (kick off) pertandingan, pasukan Priyo Handoko tancap gas terlebih dahulu. Anak-anak Persim Manggarai beru
Usaha menekan pertahanan lawan yang dikawal Alif Fikri, cs, namun solidnya barisan pertahanan Perse Ende membuat laskar Manggarai tidak berkutik.
Tak mau jadi sasaran empuk lawan, pasukan Ahmad Paijan mulai bangkit dan berusaha balas menggempur pertahanan pasukan Persim Manggarai yang dikawal oleh Wilbrodus Nono, cs.
Jual beli serangan antara kedua tim pun terus terjadi, namun begitu piawainya kedua penjaga gawang membuat kedudukan tidak berubah sampai turun minum. Skor pun tetap 0-0 untuk kedua tim.
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan menjadi lebih panas. Jual beli serangan terus terjadi antara kedua tim. Bola dari kaki ke kaki silih berganti memasuki kotak penalti lawan.
Umpan lob dan umpan silang coba diperagakan kedua tim namun belum membuahkan hasil. Hingga gol pembuka tim Ende pun tercipta lewat kaki pemain Cahya Dwi Permana pada menit ke-58.
Dengan memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan lawan, Cahya Dwi Permana akhirnya berhasil memperdaya kiper Viktor V. Nau. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Perse Ende.
Ketinggalan 1 gol membuat anak asuh Priyo Handoko semakin meningkatkan tempo permainan. Gempuran dari tiap lini coba dilakukan. Penetrasi ke kotak pinalti melalui kedua sayap terus dimainkan. Tak cuma itu, untuk menambah daya gedor, pelatih Priyo Handoko menarik keluar pemain Andrianus Kaspari di menit ke-86 dan memasukan pemain Willybrodus Dandi, untuk membantu daya dobrak tim Manggarai.
Praktis setengah lapangan dikuasai pasukan Marsianus Rian Reme, cs dan terus mengurung pertahanan lawan. Namun sampai menit ke-90 anak-anak Manggarai belum berhasil membuka kran gol.
Willybrodus Dandi yang diharapkan dapat memecahkan kebuntuan tidak dapat berbuat banyak. Alhasil pergantian ini tidak dapat menyelamatkan tim Persim Manggarai dari kekalahan.
Begitu piawainya penjaga gawang Akbar Al Jannah dalam mengamankan gawangnya membuat anak-anak Manggarai frustrasi.
Walaupun Persim Manggarai terus mendominasi permainan di sisa waktu yang ada, tapi tetap tak ada gol tercipta. Anak asuh Priyo Handoko itu mengakhiri pertandingan dengan kekalahan 1-0 atas Perse Ende.
Inilah mimpi buruk Persim Manggarai ketika berusaha menjaga asah untuk meraih trofi bergengsi El Tari Memorial Cup di tanah Lepanbatan.
Kemenangan atas Persim Manggarai membuat Perse Ende akan bertemu Persebata di final piala El Tari Memorial Cup XXXI Lembata, Kamis (29/9). Sedangkan Persim Manggarai akan melawan Perserond Rote Ndao pada perebutan posisi ketiga, Rabu (28/9).
Atas kemenangan ini, Bupati Ende, Djafar H. Achmad yang hadir di Stadion Gelora 99 Lembata menyampaikan bahwa “Kemenangan adalah hal biasa tetapi kita ingin menunjukkan Ende bermain terbaik”.
“Kita harapkan piala El Tari Cup bawah pulang ke Ende” kata Bupati Djafar H. Achmad.