KOMINFO LEMBATA – Panitia Pelaksana Liga 3 ETMC XXXI Tahun 2022 di Kabupaten Lembata akan memperketat pengamanan pada lanjutan turnamen yang kini memasuki babak semifinal.
Langkah ini dilakukan menyusul aksi kerusuhan massal oleh supporter Perseftim Flotim yang terjadi pada Jumat (23/9) pagi saat Perseftim berhadapan Perse Ende.
Demikian disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Irenius Suciadi melalui keterangan pers kepada wartawan di Palm Hotel Lewoleba, Jumat (23/9) malam.
Pengetatan keamaman, kata Irenius Suciadi, yakni dengan menambah jumlah personil keamanan. Dia tidak menyebut jelas berapa banyak personil yang akan ditambahkan untuk memperkuat personil keamanan yang sudah ada.
Irenius Suciadi berharap 4 pertandingan tersisa bisa dilaksanakan dalam situasi kondusif, tanpa ada kondisi force major, terutama gangguan yang diakibatkan ulah pendukung sebuah tim sebagaimana yang telah terjadi.
Sebelumnya Ketua DPRD Lembata Petrus Gero menyesalkan aksi kerusuhan yang dilakukan supporter Perseftim.
Menurut politisi Partai Golkar ini, kerusuhan terjadi karena tidak ada sikap kedewasaan dalam menonton sebuah pertandingan.
“Saya kira ini akibat karena tidak adanya sikap kedewasaan dari supporter,” ujar dia diplomatis usai memantau sejumlah fasilitas di GOR 99 Lewoleba yang dirusaki supporter Perseftim.
Petrus Gero lalu mengusulkan kepada Panitia Pelaksana untuk lebih memperhatikan aspek keamanan, sehingga tidak terulang lagi persoalan yang dapat mencederai turnamen.
“Harus tingkatkan keamanan. Bila perlu tambahkan personil,” tegas dia.
Petrus Gero berjanji menyampaikan pikirannya terkait penambahan personil keamanan kepada Penjabat Bupati Lembata, untuk seterusnya dikomunikasikan dengan Panitia Pelaksana.
