KOMINFO LEMBATA – Ketika membuka secara resmi program ‘Tanam Jagung Panen Sapi’ (TJPS) dengan melakukan tanam perdana di di Loang Nagawutun, Jumat, 01 Juli 2022, Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa menyebut banyak program pemerintah yang tidak berkesinambungan. Ini adalah kelemahan pemerintah yang harus diperbaiki.
“Rata – rata program pemerintah itu tidak berkesinambungan. Nanti setelah saya buat ini, saya kembali ke kupang, yang baru datang tidak mau dengan yang ini. Mau buat yang lain, padahal mungkin tanam jagung juga. Ini kelemahan pemerintah hari ini”, kata Marsianus Jawa.
Kelemahan ini disebabkan karena selalu mengabaikan pendahulu. Pemimpin yang baru menurut Marsianus seharusnya tidak boleh menghilangkan citra pemimpin pendahulu.
Marsianus Jawa pada kesempatan ini mengajak agar pemimpin Lembata kedepan agar mau belajar dari pemimpin yang lebih dahulu sebab tidak semua yang dibuat pemimpin sebelumnya adalah buruk. Yang kurang pasti ada tetapi tidak semua buruk.
“Selalu mengabaikan pendahulu, itu keliru. Kalau mau sukses jangan coba – coba menghilangkan semua citra pendahulu. Melanjutkan itu lebih baik dari pada buat baru. Jangan menganggap yang lama – lama itu tidak baik. Yang lama – lama juga ada baiknya. Yang kurang – kurang ya kita jangan ikut, kita perbaiki”, tandas Marsianus Jawa.