Safari kunjungan kerja Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengelilingi Flores dimulai dari Kabupaten Lembata. Di Lembata, Gubernur dijadwalkan melakukan beberapa kegiatan terkait stunting, pertanian sorgum, peninjauan jalan provinsi serta peninjauan pasar digital dan kelompok usaha binaan Bank NTT.
Berbicara di Tagawiti Ile Ape (7/4/2022), Viktor Laiskodat membeberkan tentang targetnya untuk menjadikan Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu penghasil ikan terbesar di Indonesia. Ia telah memulainya di Pulau Semau dengan budidaya ikan kerapu sehingga ia menginginkan agar Semau dapat menjadi contoh budidaya ikan untuk Kabupaten lain termasuk untuk Kabupaten Lembata.
Melihat potensi Lembata yang sangat potensial di bidang kelautan dan perikanan, ia menargetkan Lembata kedepan sebagai salah satu pusat budidaya ikan.
“Tadi dari dalam pesawat, saya sampaikan ke Pak Sekda, ini daerah luar biasa. Ini uang semua. Hanya belum dikerjakan saja”, kata Laiskodat.
Lembata dengan Kabupaten satu pulau yang memiliki teluk yang luas, menurut Laiskodat sangat potensial untuk menjadi pusat budidaya ikan. Untuk itu harus bisa memulainya. Membesarkan itu gampang tapi untuk memulai ini yang susah, kata Laiskodat.
Namun demikian kata Laiskodat, untuk memulai ini, semua harus mau belajar. Budidaya ikan yang sedang dikembangkan di Pulau Semau harus bisa dipelajari agar segala sesuatu dipersiapkan dengan baik.
Dalam pandangan Laiskodat, Kabupaten Lembata, Flores Timur dan sebagian wilayah utara Pulau Flores adalah daerah potensial budidaya ikan. Ia melihat ada banyak teluk di wilayah ini sehingga cocok menjadi pusat budidaya ikan.
“Kita mau kedepan, kita salah satu penghasil ikan terbesar di Indonesia. Dan pusat budidaya terbesar ada di pulau Lembata, Flores Timur dan sebagian utara pulau flores”, kata Laiskodat. (Dinas Kominfo Lembata)
<span;>