“Orang Lembata banyak orang cerdas. Banyak orang pintar tetapi berpikir untuk diri sendiri. Tidak berpikir untuk orang lain……Kontroversi akan terus bergulir tetapi kebenaran juga akan menemukan jalannya sendiri…. Pro kontra membuat kebenaran menjadi subur yang diuji oleh banyak orang, banyak otak yang mengikuti proses ini” ungkap Viktor Mado.
Menanggapi sharing pengalaman mengelilingi sepuluh Komunitas Adat Lembata dari Dr. Kristoforus Hipollitus Kwuel, Dr. Wilhelmus Rongan dan Jeremias Udjan, anggota DPRD Provinsi NTT Viktor Mado Watun mengatakan, Lembata banyak orang cerdas tapi ingat diri. Kontroversi Sare Dame menurutnya pada waktunya akan menemukan jalan kebenaran.
Viktor Mado Watun yang saat itu mewakili Pimpinan DPRD Provinsi NTT untuk mengikuti Kegiatan Napak Tilas Statment 07 Maret di Lapangan Sepak Bola Hadakewa, Minggu (06/03/2022) yang merupakan salah satu kegiatan Ekplorasi Budaya – Sare Dame, mengungkapkan bahwa kontroversi terkait Sare Dame terus bergulir sampai saat ini. Tetapi dirinya menyakini bahwa kontroversi ini akan menemukan titik kebenarannya seiring berjalan waktu.
“Orang Lembata banyak orang cerdas. Banyak orang pintar tetapi berpikir untuk diri sendiri. Tidak berpikir untuk orang lain……Kontroversi akan terus bergulir tetapi kebenaran juga akan menemukan jalannya sendiri…. Pro kontra membuat kebenaran menjadi subur yang diuji oleh banyak orang, banyak otak yang mengikuti proses ini” ungkap Viktor Mado.
Mantan Wakil Bupati Lembata ini juga menantang Sekretaris Daerah dan OPD untuk melanjutkan kegiatan Eksplorasi Budaya di tahun – tahun mendatang.
“Sekarang sudah diletakan Pa Thomas, apa ini diteruskan atau tidak. Beliau berhenti bulan Mei ini. Apakah bapa ibu di OPD teknis, Asisten, Pa Sekda bisa memberikan statment yang kuat untuk Penjabat Bupati yang akan datang sehingga ini dapat diteruskan. Ini pertanyaan yang harus bisa dijawab”, kata Mado Watun.
Event Eksplorasi Budaya yang dibingkai roh Sare Dame akan mencapai acara puncak pada 07 Maret 2022. Acara puncak didahului dengan Napak Tilas dari Hadakewa sebagai tempat lahirnya statement, menyinggahi Rumah Jabatan Bupati Kota Baru dan akan berakhir di Wulen Luo Lewoleba. (Dinas Kominfo Lembata)