Lewoleba, Bupati Lembata Tomas Ola Langoday melantik dan mengambil sumpah jabatan kepala sekolah TK/PAUD , SD dan SMP serta Kepala Puskesmas (KAPUS) dan Tenaga Fungsional guru di Aula Kantor Bupati Lembata, senin, (01/11/21).
Bupati Thomas dalam sambutannya mengatakan, kepala sekolah yang baru dilantik harus menjadi lilin kecil yang selalu menyala di setiap sekolah, karna kalian di angap mampu menjadi sapu yang membersikan sekolah dari sampah yang ada. Sampah yang pertama adalah sampah Korupsi. “Ini artinya kalian harus mampu berbuat jujur di sekolah masing – masing, dan mampu menolak semua intimidasi terhadap bawahan. Serta bertangung jawab dalam mengelolah dana BOS, dana komite serta dana DAK”, Bupati Thomas.
Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan seorang manajer sekolah yang punya integritas yang tinggi. Seorang manajer sekolah, seorang kepala sekolah yang punya tanggung jawab yang tinggi. Dibutuhkan kepala sekolah yang jujur dan peduli pada lingkungan di sekitarnya. Dan pilihan itu jatuh pada para kepala sekolah semua yang dilantik.
“Saya tahu kalian tidak tepuk tangan karena ini berat. Bukan menggembirakan. Kalau menggembirakan kalian sudah tepuk tangan. Ini memberatkan sehingga kalian tidak tepuk tangan. Ini amanah. Mau tidak mau jadi pemimpin harus berbuat jujur. Kalian mampu tidak mengintimidasi staf kalian. Kalian mampu menolak intimidasi dari Dinas Pendidikan, dari oknum-oknum tertentu,” tegasnya
Sambung Thomas, beliau meminta para kepala sekolah untuk tinggal di masyarakat, karena guru dianggap paling mengetahui segala macam soal, baik hukum, pendidikan, kesehatan selalu ditanyakan kepada guru, demikian juga masalah politik selalu ditanyakan kepada guru.
“Dan kalau ada parpol yang mulai bentuk tim sukses dan kalian menjadi tim sukses tolong lapor saya. Apalagi menjelang pemilihan kepala desa, saya minta kepala sekolah jadi lilin-lilin kecil di sana. Jangan memprovokasi. Bangun spirit taan to’u untuk mempersatukan masyarakat di kampung-kampung. Suhu politik memanas dan bisa membuat sejuk adalah para kepala sekolah.
Ia meminta agar para kepala sekolag bekerja dengab integritas tinggi dan meminta kepada Inspektorat untuk terlebih dahulu melakukan audit dana BOS, dana Komite, dan DAK. Agar, jangan sampai yang dilantik hari ini suatu waktu berurusan dengan APIP, dan aparat penegak hukum (APH). Ia membutuhkan kepala sekolah dengan integritas tinggi, jujur, bertanggung jawab, dan peduli lingkungan.
“Saya minta kepala sekolah tinggal di kampung, karena hari ini 1.843 balita stunting, gizi buruk, gizi rendah. Memang di sana ada bidan desa, kader PKK, tapi guru menjadi suluh di kampung, jadi contoh. Kepala sekolah jadi contoh. Saya minta para kepala sekolag bekerja sama dengan kepala desa, BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk tujuan mulai di sana memerangi stunting. Kita lagi gencar dengan branding healthy from the east, yang sehat datang dari timur dan dari timur itu adalah Lembata,” tegas Thomas Ola.
Pada bagian lain, Bupati Thomas Ola juga menegaskan bahwa prioritas setelah dilantik jadi Bupati adalah melantik kepala sekolah, karena pendidikan adalah harta benda yang tidak akan habis-habisnya, dan harta benda itu ada di tangan kepala sekolah. Pendidikan anak-anak ada di tangan para guru.
“Kami tidak kenal kalian, saya sendiri juga tidak kenal, kalian adalah guru dengan ijazah yang diakui BKN, sertifikasi profesional pendidik, guru dengab sertifikasi kepala sekolah, dan masih banyak guru yang belum punya sertifikasi kepala sekolah,” tegasnya.
Pengunjung sambutannya beliau menyampaikan ucapan selamat dan proviciat kepada semua yang mendapat amanah. Beliau berharap agar bekerja dengan insensitas tinggi, kepala yang dilantik dihapakan untuk. tinggal bersama keluarga dan berbaur dengan masyarakat di tempat tugas, harus menjadi panutan, kepala sekolah bekerjasama dengan kepala Desa, BPD, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Selian itu, beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Plt.Kepsek yang selama ini menjabat sebagai kepala sekolah atas seluruh dedikasinya. Beliau berharap agar ke 28 kepala sekolah yang diberhentikan bukan karena benci tetapi karena aturan yang menghendakinya.
Untuk diketahui bersama dalam pelantikan ini sebanyak 96 Kepala sekolah di tingkat TK, SD, SMP. Dan sebanyak 10 kepala Puskesmas dan 15 tenaga guru fungsional. (Tim Kominfo Lembata)