Lewoleba, Tim penggerak PKK Kabupaten Lembata menerima bantuan dana sebesar 250 juta rupiah dari Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bantuan ini merupakan program Pemulihan Ekonomi dan aksi kemanusiaan dari Tim Penggerak PKK NTT yang diketuai oleh Ny. Julie Sutrisno Laiskodat, yang disalurkan ke seluruh kabupaten-kabupaten se provinsi NTT.
Beliau menambahkan bahwa untuk di Kabupaten Lembata sendiri telah diserahkan langsung kepada Ketua TP PKK Kabupaten Lembata, Ny. Yuni Damayanti, S.E, pada (02/12/ 2020) lalu.
Yuni Damayanti menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan program PKK yang bertujuan untuk pemulihan perekonomian di masa pandemi covid. Sekaligus bantuan kepada korban bencana erupsi Gunung Ile Lewotolok yang terjadi pada (29/12/2020) lalu.
Sambungnya, PKK turut berperan dalam pemulihan perekonomian masyarakat. Pemulihan ekonomi kita dapat lakukan dengan cara membeli hasil-hasil pertanian berupa sayur-sayuran, wortel dan bawang merah yang langsung diperoleh dari para petani. Desakan untuk lauknya juga langsung kita datangkan dari para nelayan. Serta pasokan telur ayam pun langsung dari para peternak ayam petelur yg ada di Kabupaten Lembata.
Menurut penjelasan Bunda Yuni, barang bantuan untuk para pengungsi sudah mulai disalurkan dari tanggal, (2/12/2020) disetiap posko pengungsian yang tersebar di 10 titik.
Beliau juga menambahkan bahwa barang bantuan disesuaikan dengan kebutuhan para pengungsi di setiap poskonya. Bantuan yang diberikan meliputi sayuran, beras, minyak, gula, kecap, bumbu dapur, telur, ikan, ayam potong, susu balita, biskuit balita, pampers bayi, minyak telon, kasur busa, bantal, handuk, peralatan mandi (sabun,pasta gigi,sikat gigi), sabun cuci, peralatan sholat dan alat permainan anak-anak.
“Bantuan yang telah disalurkan ini semoga dapat membantu meringankan beban para pengungsi yang meliputi dua kecamatan yaitu Kecamatan Ile ape & Ile Ape Timur yang hampir seluruh desa di dua kecamatan tersebut dievakuasi” harap Bunda Yuni.
Dalam pantauan Tim Kominfo Lembata, lebih dari 8000 penduduk telah diungsikan ke posko-posko dan rumah-rumah warga dalam kota Lewoleba, dan di beberapa desa. (Tim Kominfo Lembata)