Lewoleba, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lembata menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IV Tahun 2020 dengan tema Optimalisasi Kinerja DWP Sebagai Mitra Strategis Pemerintah Untuk Suksesnya Pembangunan Nasional. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lembata Nusa Tenggara Timur pada, Rabu (18/11/2020).
Tampak hadir dalam acara tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata Yuni Damayanti, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lembata Maria Anastasia Bara Baje, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Aloysius Buto, pengurus dan seluruh anggota Dharma Wanita Kabupaten Lembata.
Ketua DWP Kabupaten Lembata Maria Anastasia Barabaje, S.STP ,M.Si mengatakan musyawarah daerah tingkat Kabupaten Lembata kali ini mengagendakan penyampaian keputusan Musyawarah Nasional Tahun 2019 tentang kepengurusan organisasi DWP dan menetapkan beberapa program kerja prioritas organisasi DWP Kabupaten Lembata untuk lima tahun ke depan.
Lanjutnya, sejak dilaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) pada Tahun 2019 lalu, telah terjadi perubahan yang cukup berarti dalam AD/ART khususnya pada bagian kepengurusan organisasi DWP. Ada Beberapa point perubahan yakni pertama, penetapan ketua DWP, semula melalui proses pemilihan pada musyawarah daerah diganti dengan langsung dijabat oleh istri Sekertaris Daerah . Kedua, Ketua DWP Kecamatan yang semulanya dijabat oleh istri Sekertaris Camat, sekarang dijabat oleh istri camat. Dasar perubahan tersebut, sehingga mekanisme Musda hari ini tidak melakukan pemilihan ketua DWP kabupaten Lembata, tetapi lebih pada pengoptimalan kinerja DWP sebagai mitra strategis pemerintah untuk pembangunan Nasional, jelas istri Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata itu.
Sambungnya, pelaksanaan Musda bertujuan menghasilkan program kerja unggulan, sehingga DWP kabupaten Lembata dapat bermitra dengan pemerintah guna mewujudkan visi pembangunan daerah. DWP harus terlibat aktif dalam membangun Kabupaten Lembata dengan cara mendukung para suami dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya, terang Barabaje.
Diakhir sambutannya Ia meminta agar seluruh anggota dan pengurus Dharma Wanita dapat bekerja secara optimal dan mampu menunjukkan dedikasi serta inovasi yang dapat memajukan organisasi Dharma wanita, tutup Barabaje yang juga Camat Nubatukan itu.
Sementara itu Yuni Damayanti S.E, selaku penasehat Dharma Wanita Kabupaten Lembata mengatakan bahwa organisasi dharma wanita yang tidak lain adalah wadah istri dari para Aparatur Sipil Negara yang bergerak dalam bidang pembinaan pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya. Untuk itu, DWP harus mampu berperanan aktif di tengah masyarakat.
“Sebagai seorang wanita tentu mempunyai banyak tugas dan harus tetap berperan aktif. Baik itu sebagai ibu, istri, dan masyarakat, karena wanita adalah ujung tombak di tengah keluarga dan masyarakat, ujar Yuni.
Sambung Yuni, harus ada sinergi antara organisasi DWP, organisasi PKK dan Organisasi-organisasi Wanita lainnya untuk membantu pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat melalui program prioritas unggulan organisasi wanita maupaun pemerintah, jelas Ketua Dekranasda Lembata itu.
Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs Aloysius Buto yang mewakili Bupati Lembata mengatakan bahwa Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah sebuah organisasi yang erat kaitannya dengan profesi suami sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Organisasi ini merupakan wadah untuk menghimpun istri-istri ASN guna membantu peran dan fungsi suami dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara.
Sambungnya, Musda IV DWP dan rapat kerja ini diharapkan dapat berjalan dengan sukses dan menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat untuk kepentingan perjalanan organisasi dan pembangunan Lembata ke depan, tegas Buto mewakili Bupati Lembata. (Tim Kominfo Lembata)