Lewoleba, Para kepala desa memiliki tanggungjawab Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2021 sangat berat, karena banyak mengalami perubahan. Fokuskan APBDes Tahun 2021 pada Penanganan, Pengendalian dan Pemulihan Ekonomi saat pandemi Covid-19. Demikian penyampaian Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, S.T, M.T ketika melantik lima Penjabat Kepala Desa di lingkup Kecamatan Omesuri dan Buyasuri yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Omesuri pada, Selasa, (17/11/2020).
Para Penjabat Kepala Desa dilantik berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lembata Nomor 500 Tahun 2020 tentang “Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa di lingkup Kecamatan Omesuri dan Buyasuri. Para penjabat kepala desa pada lingkup Kecamatan Omesuri yang dilantik adalah Muhammad Guntur Paokuma, SH sebagai Penjabat Kepala Desa Normal, Bernadinus Leu sebagai Penjabat Kepala Desa Normal I, Bonavantura Boli, ST sebagai Penjabat Kepala Desa Meluwiting 1, Sang’ud Boli, A.Md sebagai Penjabat Kepala Desa Wowong sedangkan pada lingkup Kecamatan Buyasuri adalah Saptono Syafrudin sebagai Penjabat Kepala Desa Kalikur.
Selain pengambilan sumpah dan pelantikan Penjabat Kepala Desa, juga dibacakan Surat Keputusan Ketua Tim PKK Kecamatan Buyasuri Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pemberhentian Ketua Tim Penggeral PKK masa bakti 2019/2020 dan Pengangkatan Ketua Tim Penggerak PKK masa bakti Tahun 2020/2021 Desa Wowong, Desa Normal l, Desa Normal Desa Meluwiting.
Bupati Sunur mengatakan, para Kepala Desa dan Pj Kepala Desa agar memprioritaskan pada tiga hal dalam APBDes 2021 yaitu belanja infrastruktur sosial, infrastruktur ekonomi dan infrastruktur strategis. “Belanja infrastruktur sosial misalnya dengan meningkatkan kegiatan posyandu, atau menggalakan program pencegahan stunting bersama penggerak PKK Desa. Belanja infrastruktur ekonomi yaitu bagaimana para Kepala Desa dan Penjabat Kepala Desa harus kreatif agar ekonomi masyarakat tumbuh”.
Tambahnya, untuk belanja infrastruktur strategis lebih pada memprioritaskan belanja infrastruktur yang produktif, seperti membuka akses ke kebun masyarakat. Dengan demikian masyarakat bisa membeli langsung ke kebun, jelasnya. “Bagi desa-desa yang kehidupan ekonominya lemah segera diback up. Untuk kios-kios kecil berikan bantuan dalam model pemberdayaan agar masyarakat terbantu sehingga tidak semata mengharapkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) saja, pinta Sunur.
Sambung Sunur, para kepala desa dan penjabat kepala desa agar mampu menciptakan kreatifitas dan inovasi, karena ke depannya akan beroperasi kapal Ferry Lembata-Maumere. Untuk itu, para Kepala Desa dapat memfasilitasi masyarakat untuk memasarkan produk-produk lokal langsung ke Maumere ibukota Kabupaten Sikka dengan menggunakan sarana kapal ferry, jelas Bupati dua periode itu.
Diakhir sambutannya Sunur meminta agar para kepala desa yang baru saja dilantik dapat meningkatkan kewaspadaan dan pengendalian terhadap Covid-19. Untuk itu, penerapan protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan, terutama pada tempat-tempat umum.
“Pada hari pasar baik itu mingguan maupun harian. Jika ada masyarakat yang tidak pakai masker dan tidak bisa atur jarak atau tidak bisa dikendalikan ditutup saja pasarnya”, tegas Sunur.
Lanjutnya, Tim Penggerak PKK Desa yang baru saja dilantik, agar sebagai Ibu Ketua Tim Penggerak PKK di desa wajib mendampingi suami selaku kepala desa dan mendukung semua program-progam pemerintah desa, ujar Sunur.
Ditambahkannya, para kepala desa agar mengalokasikan dana desa untuk mendukung program PKK desa. begitupun para Ketua TP. PKK desa dan kecamatan harus mampu bersinergi dengan PKk Kabupaten untuk mendukung program-program pemerintah, tutup Sunur Ketua Golkar Lembata itu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Aloysius Buto, Para kepala Organisasi Perangkat Daerah, BPD dan para Aparat desa, serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama se kecamatan Omesuri dan Buyasuri. (Tim Kominfo Lembata)