284 CPNS IKUT SELEKSI KOMPETENSI BIDANG FORMASI 2019 KABUPATEN LEMBATA
Lewoleba, Sebanyak 284 Peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2019 Kabupaten Lembata yang lolos SKD (Seleksi Kompetisi Dasar) pada bulan Februari Lalu melakukan seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Seleksi SKB berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 14 dan 15 September 2020. Demikian penyampaian Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kabupaten Lembata Patrisius Emi Udjan, S.Sos, MPA ketika diwawancara Redaksi Kominfo di halaman Aula Kantor Bupati Lembata yang juga digunakan sebagai Ruang Ujian SKB pada, Senin, (14/9/20) pagi tadi.
“Semua Peserta SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) wajib menaati protokol kesehatan yang berlaku, sesuai Surat Edaran Kepala BKN No. 17/2020 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi Menggunakan Metode Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara ( CAT BKN), dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)”, jelas Patris.
Lanjutnya, dari 284 peserta yang mengikuti SKB terbagi manjadi 6 sesi. Pada hari ini, sebanyak 150 peserta dan pada Selasa (15/8) sebanyak 134 peserta yang mengikuti SKB. Untuk itu, masing-masing sesi berjumlah 50 peserta SKB.
Ditambahkan, bahwa yang mengikuti SKB secara langsung di Kabupaten Lembata sebanyak 280 peserta saja. Sejumlah 4 peserta lainnya mengikuti SKB dari luar Kabupaten Lembata, yang dilaksanakan serentak oleh BKN Pusat, Kantor Regional dan UPT BKN di tempat asalnya dengan tetap mengikuti semua ketentuan yang berlaku sesuai Surat Edaran Kepala BKN. Ke-4 peserta tersebut yakni, 2 dari Makasar, 1 dari Pekan Baru dan 1 dari Jayapura.
Sambungnya, semua peserta yang mengikuti SKB ini, wajib melalui berbagai proses protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir dan mengukur suhu tubuh menggunakan thermo gun. Hal tersebut, dilakukan agar mengihndari penyebaran Covid-19, yang sedang menggerogoti seantero dunia.
Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pada sesi pertama ditemukan salah satu peserta yang memiliki suhu tubuh 37,4°C. Peserta yang bersangkutan tetap diberikan kebijakan oleh panitia seleksi CPNS untuk tetap mengikuti SKB. Hanya saja peserta tersebut tidak diizinkan untuk berada bersama dengan peserta lainnya, namun berada di ruangan yang telah disiapkan oleh panitia seleksi CPNS formasi 2019 Kabupaten Lembata.
“Kita sudah koordinasi dengan dinas kesehatan dalam hal ini satgas Covid-19 Kabupaten Lembata untuk menanganinya sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku”, jelas Patris.
Berdasarkan pantauan Tim Kominfo, salah satu peserta SKB adalah disabilitas. Panitia seleksi CPNS Formasi 2019 Kabupaten Lembata harus menggendong yang bersangkutan ketika memasuki dan keluar dari ruangan ujian SKB.
Perlu diketahui bersama, SKB kali ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, yakni setiap peserta wajib mengikuti semua aturan protokol kesehatan. Kerja keras panitia seleksi tampak benar-benar serius dengan memperketat seleksi tidak hanya pada pelaksanaan test SKB dengan menggunakan metode CAT BKN saja, tetapi juga pada penerapan protokol kesehatan yang harus ditaati oleh para peserta SKB. (Tim Kominfo Lembata)