REMBUK STUNTING, INI PESAN BUPATI

0
948

REMBUK STUNTING, INI PESAN BUPATI

 

Lewoleba, Percepatan pencegahan Stunting merupakan program nasional. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lembata telah berkomitmen dengan memasukkannya ke dalam program prioritas daerah dan desa. Demikian penyqmpaian Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, S.T., M.T, saat membuka kegiatan rembuk Stunting di Aula Kantor Bupati Lembata, Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan pada Senin, (29/2020).

“Stunting termasuk pada kategori anak-anak yang mendapat perhatian khsusus, ada 55 desa yang memiliki stunting. Maka perlu penanganan khusus, ketika petugas kesehatan memberikan obat, pemerintah desa harus memastikan apa obat diminum atau tidak, situasi lingkungan juga harus mendukung”, tandas Sunur.

Tambah Sunur, ada 8 (delapan) program yang pemkab ambil terkait pencegahan Stunting yakni; analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan Bupati tentang Penurunan Stunting terintegrasi, pembinaan dan pembangunan sumber daya manusia, sistem manajemen penanganan stunting, pelaporan dan publikasi data stunting, review kinerja tahunan, tutur Sunur.

Lanjut Sunur, kegiatan ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten untuk memastikan terintegerasinya pelaksanaan intervensi penurunan Stunting secara bersama-sama antara Daerah, sektor atau lembaga non pemerintah dan masyarakat.

Lebih jauh Sunur menjelaskan, bahwa tujuan dari rembuk stunting ini, untuk melaporkan hasil analisis situasi dan rancangan-rancangan. “Itu berarti melaporkan hasil analisis situasi dan rancangan-rancangan kegiatan penurunan Stunting di kabupaten Lembata. Sehingga penurunan angka stunting di tahun 2020-2021 dapat menurun, dan akan menjawab intervensi terhadap rancangan-rancangan komitmen daerah yang disepakati.

Diakhir sambutanya Bupati Sunur meminta, agar dapat melibatkan TP. PKK Kecamatan dan TP. PKK Desa, serta tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah masa pendemi covid-19 ini.

“Ibu-ibulah yang mempunyai akses lebih jauh ke dalam Rumah tangga. Juga dapat memodifikasi kebijakan penanganan stunting dalam situasi Pandemi Covid-19 atau menyesuaikan dengan situasi pandemi ini, tutup Sunur.

Berdasarkan pantauan tim redaksi Kominfo, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Lembata Dr. Thomas Ola, SE.,M.Si, Wakil Ketua DPRD Gewura Frans, S.IKom, anggota tim penggerak PKK Kabupaten, para pimpinan OPD, para camat se kabupaten Lembata, para Kepala Desa prioritas lokus penanganan stunting dan LSM serta unsur- unsur masyarakat lainnya. (Tim Kominfo Lembata)