Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur menegaskan bahwa sinkronisasi program antara desa-desa dan daerah itu sangat penting dalam mewujudkan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ia melanjutkan proses untuk mensinkronisasikan program tersebut sebenarnya sangat mudah saat asistensi APBDES apakah cocok dan searah dengan daerah atau tidak. Sebenarnya saya tidak perlu omong lagi karena saat asistensi jika tidak cocok tinggal di rubah, katanya.
Masih menurut Bupati dalam arahan itu, semua program prioritas nasional tidak dapat dibiayai oleh daerah sehingga kita bagi karena dana desa saat ini begitu besar. Dengan sinkronisasi program juga desa dan daerah bisa shering dana dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Ia mencontohkan desa Balairung dan desa Bakalerek telah shering dana dengan pemerintah daerah dan saat ini air sudah jalan. Ia juga tidak sungkan-sungkan untuk melontarkan dana 300 juta pada 6 desa yang saat ini sedang menata potensi pariwisata desa sebagai upaya sinkronisasi program untuk mewujudkan pariwisata di Kabupaten Lembata.
Penegasan dan himbauan Bupati Lembata tersebut disampaikan dihadapan 141 kepala desa dan ketua BPD, Para Camat dan Lurah serta pimpinan OPD saat mengikuti rapat lengkap pamong praja Jumad, 07 Pebruari 2020 di Palm Indah Hotel.
***molan kominfo***