Tarian Khas Etnis Lamahot Sole Oha mempesona ribuan pasang mata yang menikmati keramaian pelaksanaan Festival 3 gunung di Bukit Cinta Lembata setiap sorenya. Sejak 26 Agustus 2019 hingga ditutup 31 Agustus 2019 tarian khas Lamaholot Sole Oha terus dimainkan sebagai bentuk sosialisasi untuk diwariskan pada generasi muda yang datang di lokasi tersebut. Panitia Penyelenggara Festival 3 gunung Kabupaten Lembata mengagendakan, tarian rakyat Sole Oha, dipentaskan setiap hari secara bergilir oleh 3 komunitas masyarakat yakni Komunitas Masyarakat Ile Ape, Komunitas masyarakat Adonara dan Komunitas Masyarakat Ile Ape Timur.
Peserta tarian Sole Oha dari masing masing komunitas mencapai ratusan orang hingga membentuk beberapa lingkaran memenuhi lokasi utama Bukit Cinta. Sair-sair adat sarat makna mengumandang dari para pelantun lagu dan penguasa sair profesional membahana mengiringi suasana senja di Bukit Cinta.. Kemeriahan tarian adat ini erotis lantaran deruan bunyi giring-giring pada kaki mereka membakar suasana mejadi gairah dan memukau setiap penonton. Genggaman tangan para penari sambung menyambung menjadi satu dalam gerakan yang sama, maju dan mundur, sebentar ke kiri dan beberapa langka ke kanan dengan gerakan tubuh penuh ekspresi. Gerakan mesti sama walaupun jumlahnya banyak, seirama dan sejalan menjadikan tarian adat ini sungguh indah dan mempesona.
Budaya itu simbol peradaban kita, sole oha juga menggambarkan persatuan yang kokoh dalam masyarakat. Sole Oha bisa dimainkan dengan melingkar sambil berpegangan tangan dengan erat, bergerak dalam langkah yang sama simbol persatuan dan kesatuan. Demikian Gergorius Waleng koordinator sole oha di Bukit cinta. Ia melanjutkan, sair-sair yang dilantunkan kali ini mengajak semua pihak untuk bersatu padu membangun lewotana Lembata walaupun berbeda bahasa, suku dan budaya katanya. (Molan Kominfo Lembata)