KOMINFO LEMBATA LAUNCHING APLIKASI E-GOVERNMENT

0
725

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata diawal tahun anggaran 2019 memulai babak baru penyelenggaraan pemerintahan daerah di kabupaten Lembata dengan   mewujudkan sistem  pemerintahan Berbasis  Elektronik (SPBE).  Untuk mewujudkan sistem penyelenggaraan pemerintahan berbsis elektronik tersebut diawali dengan  melauncing  3 macam Aplikasi induk data base yakni Aplikasi Standar Satuan Harga(SSH) Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) dan Analisa Standar Biaya (ASB). Seremonial  Lauching 3 jenis Aplikasi ini ditandai dengan penekanan mouse oleh Pj.Sekretaris Daerah Anthanasius Aur Amuntoda,SE,MM  usai membacakan sambutan tertulis Bupati Lembata yang berlangsung di studio E-Government kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Lembata  Selasa 19/2/2019.

Dalam sambutan tertulisnya  Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, menegaskan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik di  daerah bukan sekedar mau tidak mau atau  suka tidak suka,  namun kebijkan pemerintah daerah ini berlandas pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2003 tentang Strategi Nasional Pengembangan E-Government yang dipertegas lagi dengan Peraturan Presiden nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Dilanjutkan dalam sambutan tersebut,  dalam regulasi ini Gubernur, bupati/wali kota diwajibkan segera mengambil langka langka strategis sesuai tugas fungsi dan kewenangan masing-masing untuk terlaksananya pengembangan e-government secara nasional sesuai kondisi yang dimiliki saat ini.  Ia melanjutkan pengembangan E-Government bukan saja pemanfaatan teknologi tetapi juga keharusan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembuatan kebijakan publik  demi  optimalisasi pelayanan publik,  tercapainya efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di daerah, tegasnya.

Masih menurut  Bupati Sunur,   dalam pengembangan   E-Government di daerah sumberdaya manusia menjadi faktor utama dalam perannya mangoptimalkan pemanfatan perangkat keras dan piranti lunak  serta sarana telekomunikasi dan program-program aplikasi yang harus terkoneksi dalam proses dan sistem kerja yang berkelanjutan dari waktu ke waktu. Dengan demikian diharapkan agar setiap Aparatur Sipil Negara agar memotivasi diri untuk terus belajar dan meningkatkan keahlian, menguasai teknologi informasi yang terus beruba dari waktu kewaktu,harapnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata Markus Labi, S.Sos usai kegiatan menyatakan, dengan dilaunchingnya tiga aplikasi dasar ini   barulah dikembangkan aplikasi   E-Planing, E-Musrenbang, E-Pokir, E-Budgeting dan aplikasi lainnya.  Ini adalah  karya anak-anak Lembata yang ingin memberikan kemampuannya dengan membuat 3aplikasi dasar dan akan dikembangkan alikasi lainnya untuk pembangunan E-Government di Lewotanah Lembata , katanya.

 Ia melanjutkan sejak tahun 2018 kami telah berusaha untuk membangun infrastruktur jaringan fiber optik,  berpusat di studio E-Covernment ini dan sudah terkoneksi dengan 11 OPD  disekitar kantor bupati. Pada tahun 2019 ini akan kami bangun BTS Induk di kantor Bupati lama menuju backbone di kantor Kominfo untuk melayani beberpa kantor disekitarya.  Kita terus bekerja dan  dan berusaha agar pada tahun 2019 ini seluruh OPD di Kabupaten Lembata Dapat terkoneksi, kata Kadis Kominfo penuh optimis.

Sebagaimana diliput di gedung studio E.Government seluruh pimpinan OPD dan para operator hadir mengikuti acara launching aplikasi E.government tersebut dengan antusias untuk bersama membangun sistem pemerintahan berbasis elektronik ke depan. (m.molan Kominfo Lbt)


Menunjuk 3 Aplikasi di Monitor : : Kadis Kominfo menunjuk 3 aplikasi dasar hasil rancangan anak –anak Lembata yang dilaunching Kamis, 14 Pebruari 2019 di studio e-government.