BUPATI SUNUR LANTIK KEPALA DESA MAMPIR

0
1123

Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, kembali turun gunung. Setelah sebelumnya melantik 22 Penjabat Kepala Desa dari 9 kecamatan yang dipusatkan di Jeti Teluk Mutiara, Kuma Resort, Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan. Kini Bupati Sunur kembali turun gunung, melantik Penjabat Kepala Desa Mampir, Kecamatan Buyasuri, Rahman Rakamin. Semoga dengan tugas dan tanggungjawab yang baru ini dapat bersinergi dan bekerjasama dengan Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah serta elemen masyarakat lainnya.

Berdasrkan Surat Keputusan Bupati Nomor 18 tahun 2019 Tentang “Pemberhentian Kepala Desa Mampir Priode 2012-2018 dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa Mampir di Kecamatan Buyasuri Kabupaten Lembata” Bertempat di aula SDK Mampir Desa Mampir Kecamatan Buyasuri, Sabtu, (19/1/2019) berlangsung Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Penjabat Kepala Desa Mampir kecamatan Buyasuri yaitu  Rahman Rakamin yang dilantik oleh Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur. Dalam acara ini hadir pula Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan, Fransiskus Emi Langoday, para  Pimpinan OPD, Camat Buyasuri, mantan Kades Mampir, tokoh agama dan masyarakat serta seluruh masyarakat Desa Mampir Kecamatan Buyasuri Kabupaten Lembata.

Dalam sambutan Camat Buyasuri Paulus Marang, S.Sos menyampaikan,  ucapan selamat datang dan bertemu ditempat ini, pada kesempatan yang berahmat ini  sedikit saya memberi gambaran terkait kondisi wilayah di kecamatan buyasuri terkhusus pada pembangunan infrastruktur hingga sekarang masih terbengkalai. Kami menaruh harapan penuh agar selama masa kepemimipan bapak bupati dapat memberikan uluran tangan yang dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di kecamatan ini. Mulai dari jalan, listrik dan air yang selama ini menjadi kendala utama sehingga akses untuk mempercepat program pemerintah pusat, profinsi dan daerah mengalami keterlambatan, kata Marang.

Lanjut Marang, melalui kesempatan ini pula saya juga meminta kepada bapak bupati agar mendeklarasi STBM di desa Mampir pada hari ini. Di kecamatan Buyasuri baru 4 (empat) desa yang sudah mendeklarasikan STBM, sedangkan dalam proses pencanangan ada 3 (tiga) desa yang lainnya sedang dalam tahap pendampingan dan binaan, katanya.

Dalam sambutan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, ST.MT mengatakan,Penjabat Kepala Desa yang baru dilantik saudara Rahman Rakamin selamat bertugas menjadi kepada desa di desa ini semoga bisa bersinergi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah serta semua unsur perangkat desa dan masyarakat desa Mampir. Bupati Sunur menambahkan tidaklah mudah dalam menjalankan tugasdan tangungjawab yang diberikan, untuk itu bekerjalah dengan bijaksana, transparan dan sepenuh hati. Agar hubungan yang terjalin ini tetap terjalin dengan baik, katanya.

Lanjut Sunur,  saya juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mantan kepala desa mampir, yang telah bertugas dengan baik dalam mengabdikan dirinya selama ini di desa Mampir.  Atas jerih payah dan curahan pikiran serta tenaga dalam memimpin peyelenggaraan pemerintahan di Desa Mampir, semoga saling melengkapi dan membatu pemerintah desa yang baru kedepanya lebih baik lagi tegasnya.

Selain melantik penjabat kepala desa Bupati Lembata juga mendeklarasikan STBM di Desa Mampir, dengan dideklarasikan STBM ini bertujuan agar masyarakat terhindar dari penyakit menular yang akibatkan oleh lingkungan yang kotor dan tidak sehat. Bupati mengharapkan kepada masyarakat desa Mampir untuk menjaga dan memulai hidup bersih dan sehat yang diantaranya tidak lagi melakukan praktek membuang air besar sembarangan, tegasnya.

Bukan hanya itu tetapi pemeliharaan ternak juga harus dijaga, bukan membiarkan ternak berkeliaran sembarangan, tetapi harus dikandangkan karena binatang bisa mendatangkan penyakit juga. Untuk hal terkait jika ada lahan desa yang belum terpakai, pakailah untuk membuat satu lokasi ternak, sehingga satu tempat saja yang dipakai untuk memelihara ternak. Gunakan dana desa  jika tidak mememilki dana, karena ini juga merupakan upaya pemberdayaan masyarakat hidup sehat, kata Bupati Lembata.

Lanjutnya, dengan dideklarasikan STBM ini bukan hanya menjadi perayaan semata akan tetapi menjadi proritas pola hidup sehat di desa mampir, tugas berat untuk penjabat kepala yang baru agar mampu mengajak dan meruba pola pikir masyarakat desa untuk memanfaatkan toilet yang sudah mereka sediakan dirumah masing-masing, tegas Sunur.

(dok.Kominfo, Pemasangan Pilar Batas Wilayah Kecamatan Suri Wula dan Loyo Buya oleh Bupati Lembata Sabtu,(19/1/2019)

Seusai pelantikan dan pendeklarasian STBM bupati menuju Desa Atulaleng, yang menjadi tempat pemasangan patok batas kedua kecamatan yang baru dimekarkan itu. Kedua kecamatan yang baru dimekarkan ini adalah pemisahan dari kedua kecamatan induk yaitu,Kecamatan Omesuri dan Kecamatan Buyasuri. Pemasangan pilar batas kecamatan baru antara Kecamatan Suri Wula dan Kecamatan Loyo Buya. Sebelum pemasangan pilar serimonial adat dilakukan oleh para pemangku adat di kedua kecamatan yang baru. Hal ini guna meminta restu leluhur agar proses pembangunan kedua kecamatan nantinya berjalan lancar. (YV. Tim Kominfo Lembata)