DISPONSORI KEPOLISIAN RESORT LEMBATA
Masyarakat seluruh Kabupaten Lembata yang terwakili dengan para kepala desa dan ketua BPD sekabupaten Lembata, Pemerintah daerah yang dipimpin langsung Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, Wakil Bupati Thomas Ola Langodai, para pimpinan OPD se-kabupaten Lembata, para camat dan para lurah sekota Lewoleba, disponsori institusi Kepolisian Resort Lembata mendeklarasikan ANTI HOAX di Kabupaten Lembata. Peristiwa penting menantang kejahatan dan penyebaran informasi palsu yang marak terjadi di dunia maya yang tersebar luas di media sosial itu terjadi pada Kamis, 15 Maret 2018 di aula Palm Indah Hotel.
Bupati Lembata dalam arahan sebelum deklarasi Anti Hoax itu menegaskan, sudah saatnya Seluruh media sosial di Kabupaten Lembata berhenti untuk menyebarkan informasi-informasi palsu, penipuan, saling fitna di dunia maya. Saat ini sudah dibentuk tim Shaber Nasional dan seluruh aktivitas komunikasi di dunia maya diikuti sehingga berbagai tulisan, percakapan dan apapun komunikasi mudah di lacak. Bagaimana pun menguba status dengan bermacam identitas juga akan mudah dideteksi. Bupati Lembata juga menegaskan masyarakat boleh mengkritik pemerintah namun kritik yang membangun bukan menyebarkan informsi palsu. Informasikan secara benar bila ada jalan-jalan yang lagi rusak agar kita carikan solusinya untuk perbaiki. Hari ini katakan pada kita semua dan masyarakat di desa stop Hoax.
Acara deklarasi Anti Hoax tersebut dilakukan dengan membentangkan spanduk anti Hoax dengan berjejer di depan mulai dari Bupati Lembata, Wakil Bupati, Para Kepala OPD, Para Camat dan para perwakilan kepala desa sekabupaten Lembata yaitu Kepala Desa Balauring, Dolulolong, Kalikur, Panama, Lolong, Dikesare, Nuki, Wulandoni, Lamadale, Mingar, Puor, Paubokol,Waijarang sekabupaten pembacaan Naska Deklarasi yang berbunyi
“ KAMI PEMERINTAHKABUPATEN LEMBATA MENENTANG BERITA BOHONG, MENDUKUNG POLRI MENEGAKKAN HUKUM PELAKU HOAX ! SIAP SUKSESKAN PILGUB NTT, NKRI HARGA MATI, SATU LEMBATA, SATU NTT, SATU INDONESIA !
AKU LEMBATA
Sambil membacakan naska tersebut Bupati dan Wakil Serta pimpinan OPD dan Perwakilan kepala desa menggenggam spaduk ANTI HOAX yang bertuliskan “ Kami Masyarakat Lembata Anti Hoax”. Kepala desa Roho, Andreas Loing ditanyai usi deklarasi tersebut menyatakan saat ini banyak aksi penipuan terutama soal hadia di SMS. Warga kami sudah beberapa orang yang jadi korban sampai kehilangan uang jutaan rupiah. Dengan kegiatan ini juga sebagai pencerahan supaya kmi bisa lanjutkan ke masyarakat tentang Hoax itu. (m.molan. Kominfo Lembata)