

Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langodai menyampaikan pesan moral bahwa sebagai pejabat apapun di daerah kadang sibuk dengan kegiatan duniawi dan kadang lupa dengan kegiatan-kegiatan rohania atau gerejawi. Lupa akan berbagai kewajiban seperti iuran, memberi sumbangan, derma, mengaku dosa dan berbagai kegiatan di gereja yang bermanfaat membangun sumber daya manusia khususnya membangun iman dan semangat hidup kristiani kita. Untuk itu selaku Wakil Bupati terkhusus pribadinya yang saat ini menjadi umat paroki Lamahora ia membuka diri membangun relasi dengan pihak gereja dan lembaga sosial kemasyarakatan lainnya untuk sama-sama membangun masyarakat yang juga adalah umat.
“Pintu rumah kami terbuka untuk pastor paroki, pengurus Dewan Pastoral paroki dan pengurus basis, semua boleh datang dan berdiskusi tentang bagaimana membangun sumberdaya manusia kita, membangun relasi kehidupan antar umat beragama kita, membangun paroki dan daerah kita, atau informasikan pada kami bersama pastor paroki, kita minum kopi di rumah ketua KBG dan berbicara dari hati ke hati untuk membangun paroki dan daerah ini.”
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langodai saat membawakan sambutan dalam acara resepsi pelepasan Pastor paroki St. Fransisikus Asisi Lamahora P. Paulus Nuho Kelen,C.Ssr kembali ke Provinsial C.SSr Indonesia di Sumba dan penerimaan P. Barnabas Sili Ngongo,C.SSr sebagai pastor paroki baru. Acara berlangsung di Pelataran Tabisan samping gereja Lamahora, Minggu 11 Pebruari 2018 pukul 10.30 Wita. Kepada kedua pastor baik yang datang mau pun yang pergi Wakil bupati Lembata berpesan, semangat misioner membara seperti seorang atlit olahraga dengan semboyan Vini, Vidi,Visi. Saya datang saya lihat dan saya menang. Saudara akan mendatangi tempat dimana saudara bertugas, saudara akan melihat dan merasakan susa senang kehidupan umat dan berjuang untuk memenangkan dan menyembuhkan penyakit kusta moderen baik fisik maupun psikis. Diakhir sambutannya wakil bupati Langodai meminta agar setiap pastor dalam menjalankan tugas karya pastoral berani dan tidak takut karena pemerintah dan masyarakat yang adalah umat Tuhan selalu mendoakan dan karya Tuhan menyertai selama menjalankan tugas.
Deken Lembata Rm. P. Sinyo da Gomes,Pr dalam sambutan juga menegaskan pentingnya kerja sama yang sinergi antara gereja, pemerintah dan lembaga sosial kemasyarakatan lainnya. Suksesnya karya seorang pastor adalah suksesnya umat yang juga adalah masyarakat yang hidup dalam kelompok-klompok tertentu. Gagalnya karya seorang pastor adalah gagalnya umat yang juga adalah masyarakat. Diakhir sambutan Romo deken meminta para biarawan biarawati yang ada di Lamahora dan Lembata umumnya agar ikut serta terlibat bersama pastor turun ke KBG dan lingkungan untuk membina tumbuh kembang iman umat. Dengan demikian Romo deken memastikan, penghayatan hidup sebagai pelayan umat dalam serikatnya lebih nyata, mantap dan matang. Ia juga mengakui jika keberadaan biarawan dan biarawati dengan kharisma serikat masing-masing di dekenat Lembata dan Lamahora khususnya adalah kekayaan gereja yang patut di syukuri karena semakin banyak konggergasi yang berkarya di bumi Lembata maka perkembangan dan pertumbuhan iman umat pada generasi-generasi berikutnya akan lebih baik kedepan.
Dalam acara itu Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langodai, Deken Lembata,Rm. Philipus Sinyo da Gomes,Pr, bersama Pastor paroki dan seluruh umat yang hadir di suguhi hidangan makan siang dari umat yang tersaji diatas meja makan perlingkungan se paroki St.Fransiskus Asisi Lamahora dan dihibur dengan nyanyian dan tarian yang dibawakan oleh anak-anak TKK, SD dan SLTP dari Santres Lamahora. Selamat Jalan P. Pulus Nuho Kelen,C.SSr ke tempat Tugas yang baru dan selamat berkarya P. Barnabas Sili Ngongo,C.SSr di Lamahora Lembata. (M.Molan/Kominfo Lbt)